SINARPOS.com KOTA BANDUNG, 20 Juni 2025 — Dalam langkah strategis yang menandai komitmen kuat terhadap pelayanan publik, Pemerintah Kota Bandung bersama DPRD Kota Bandung secara resmi menyepakati Perubahan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Tahun Anggaran 2025. Kesepakatan ini ditandatangani dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Bandung, Kamis (19/6/2025), dan diumumkan secara publik pada Jumat (20/6/2025).

Penandatanganan dilakukan langsung oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, dan Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, disaksikan oleh dua Wakil Ketua DPRD serta jajaran OPD terkait. Perubahan ini mencakup penambahan anggaran sebesar Rp 309 miliar, atau sekitar 3,7% dari total APBD Kota Bandung tahun 2025 yang mencapai Rp 8,27 triliun.

“Alhamdulillah, hari ini kita sudah mencapai kesepakatan untuk perubahan bahan-bahan RAPBD kita di tahun 2025. Mudah-mudahan bisa segera direalisasikan sehingga kita bisa langsung bekerja,” ujar Wali Kota Farhan usai rapat.

Tiga Pilar Prioritas: Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur

Perubahan anggaran ini diarahkan untuk memperkuat tiga sektor vital yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat:

1. Pendidikan: Investasi Jangka Panjang untuk Generasi Muda

• Rehabilitasi ruang kelas belajar (RRKB) di sekolah dasar negeri.
• Penambahan dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk menjamin kelangsungan kegiatan belajar-mengajar.
• Penguatan sarana dan prasarana pendidikan, termasuk pengadaan alat bantu belajar dan peningkatan akses digital di sekolah.

“Paling dominan untuk Disdik, karena ada beberapa kewajiban yang harus segera dibayarkan, termasuk BOP dan rehabilitasi ruang kelas SD. Untuk SMP akan menyusul,” jelas Farhan.

2. Kesehatan: Penguatan Layanan Dasar dan Pencegahan Stunting

• Pengadaan obat-obatan dan alat kesehatan habis pakai untuk Puskesmas.
• Peningkatan kualitas layanan kesehatan di wilayah padat penduduk.
• Dukungan logistik untuk kampanye kesehatan preventif, termasuk penanganan stunting dan imunisasi.

3. Infrastruktur: Akselerasi Konektivitas dan Penataan Kota

• Rehabilitasi jalan lingkungan dan perbaikan sistem drainase di titik-titik rawan banjir.
• Penataan ulang kawasan Teras Cihampelas, ikon wisata Kota Bandung, agar lebih ramah pejalan kaki dan inklusif.
• Pembangunan jembatan penghubung antar-kecamatan untuk memperlancar mobilitas warga.

Baca Juga:

Sambut Pemimpin Baru Kota Bandung, DPRD: Mari Dukung dan Beri Kesempatan Mereka Bekerja!

Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, menegaskan bahwa DPRD akan mengawal ketat proses penyerapan anggaran agar tepat sasaran dan tidak menimbulkan celah penyalahgunaan.

“Kami akan memastikan bahwa setiap rupiah dari anggaran ini digunakan untuk kepentingan rakyat. Transparansi dan akuntabilitas adalah prinsip utama kami,” tegasnya.