
Rancabali Kabupaten Bandung,28//11//2025 — Menjelang periode libur Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Agrowisata PTPN I Regional 2 bersama Puskopkar PTPN VIII menyiapkan langkah intensif untuk memastikan keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran kunjungan wisata di seluruh kawasan agrowisata yang mereka kelola. Peningkatan kesiapsiagaan ini dilakukan sebagai respons atas meningkatnya minat wisatawan yang diperkirakan memadati berbagai destinasi alam dan edukasi perkebunan.

Pihak manajemen menyampaikan bahwa evaluasi menyeluruh terhadap sarana dan prasarana telah dilakukan sejak awal November. Hasil evaluasi tersebut menjadi dasar bagi peningkatan aspek keselamatan, termasuk pengecekan rutin jalur wisata, kelayakan wahana, kondisi kendaraan operasional, serta kesiapan petugas lapangan. Pendekatan ini menjadi langkah utama untuk meminimalkan potensi risiko selama puncak kunjungan.
Selain itu, PTPN I Regional 2 dan Puskopkar PTPN VIII juga menambah jumlah petugas keamanan dan pemandu wisata di titik-titik ramai. Para petugas telah dibekali pelatihan tambahan tentang manajemen kerumunan, pertolongan pertama, dan penanganan keadaan darurat. Hal ini dilakukan untuk memberikan respons cepat dan profesional apabila terjadi situasi yang membutuhkan penanganan khusus.
Sejalan dengan peningkatan keamanan, aspek kenyamanan pengunjung turut menjadi fokus utama. Penataan ulang jalur pejalan kaki, area parkir, serta perluasan beberapa titik istirahat telah dilakukan untuk memastikan wisatawan dapat menikmati pengalaman wisata dengan aman dan nyaman. Fasilitas umum seperti toilet, mushola, dan pusat informasi juga menjalani perawatan intensif menjelang masa liburan.
Manajemen agrowisata juga memperkuat standar kebersihan seluruh area, terutama fasilitas publik yang menjadi titik interaksi tinggi. Jadwal kebersihan diperketat dengan menambah tenaga kebersihan serta menyediakan lebih banyak tempat sampah di berbagai titik. Upaya ini diharapkan dapat menjaga keasrian dan kebersihan lingkungan agrowisata selama periode kunjungan yang meningkat.
Tidak hanya aspek fisik, edukasi kepada pengunjung juga menjadi bagian dari strategi pengelolaan Nataru. PTPN I Regional 2 dan Puskopkar PTPN VIII menyiapkan materi informasi mengenai tata tertib, jalur evakuasi, hingga etika menjaga lingkungan. Informasi tersebut disampaikan melalui papan petunjuk, pengeras suara, dan media digital resmi untuk memastikan seluruh pengunjung mudah mengaksesnya.
Mengantisipasi lonjakan wisatawan, sistem pemesanan tiket secara daring (online) turut diperkuat untuk mengurangi antrean dan mempermudah pengunjung merencanakan kunjungan. Pihak manajemen juga menyiapkan mekanisme pembatasan jumlah pengunjung harian jika diperlukan, dengan mempertimbangkan kapasitas area wisata serta standar keselamatan yang berlaku.
Reza sebagai Manager Agrowisata PTPN I Regional 2 menyampaikan, optimismenya bahwa kolaborasi dengan Puskopkar PTPN VIII akan memberikan dampak positif bagi sektor wisata perkebunan. Menurutnya, langkah penguatan keselamatan dan kenyamanan menjadi kunci untuk menjaga kepercayaan publik terhadap destinasi wisata yang dikelola kedua pihak.
Dengan berbagai persiapan tersebut, Agrowisata PTPN I Regional 2 dan Puskopkar PTPN VIII berharap mampu menyambut libur Nataru 2026 dengan pelayanan optimal. Pengunjung diharapkan dapat menikmati keindahan alam perkebunan sambil merasakan pengalaman wisata yang aman, tertib, dan berkesan.
(Sam Permana)






