Mari Tetap Istiqomah Selepas Ramadhan
Sinarpos.com – Selalu terselip rasa sedih bercampur gembira ketika kita akan menghadapi Idul Fitri. Sedih karena kita berpisah dengan Ramadhan, bulan yang penuh limpahan pahala. Gembira karena akan merayakan Idul Fitri. Karena itu jangan sampai berkah Ramadhan ini berlalu bergitu saja. Kita harus terus pelihara, pupuk dan tumbuh suburkan keberkahan ini sekalipun Ramadhan telah berlalu.
Idealnya setelah melewati masa-masa “training” sebulan penuh selama Ramadhan, setiap Muslim akan menjadi “sosok baru” yang berbeda dengan sebelumnya. Jika selama Ramadhan kita selalu membaca al-Quran setiap selesai shalat dan bertadarus di masjid, maka di luar Ramadhan kita tetap membacanya setiap hari. semakin banyak bersedekah, semakin berakhlakul karimah, semakin jauh dari perbuatan dosa dan maksiat serta semakin bertakwa kepada Allah SWT.
Alhasil, kita pun sejatinya bertakwa tidak hanya saat berada pada bulan Ramadhan saja. Tetapi di luar Ramadhan selama sebelas bulan berikutnya. Dengan kata lain seorang muslim harus istiqomah dalam ketakwaan kepada Allah sepanjang masa hingga akhir hayatnya. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT : “Hendaklah kamuberistiqamah seperti yang diperintahkan kepadamu”. (TQS. Hud [11] : 112).
Istiqomah bisa menjadi salah satu pintu untuk mewujudkan ketakwaan dan kunci untuk mewujudkan ketakwaan yang diperintahkan oleh Allah SWT itu, baik tataran. Individu, keluarga maupun dalam kehidupan masyarakat, adalah penerapan Syariah Islam secara menyeluruh untuk mengatur segala bentuk
interaksi yang ada di tengah masyarakat. Sebab, penduduk negeri beriman danbertakwa itu bermakna mereka secara bersama-sama melaksanakan perintah-perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Hal itu terjadi secara riil dengan menjadikan halal-haram, hukum-hukum Allah SWT, yakni Syariah Islam, untuk mengatur kehidupan mereka.
Penerapan Syariah Islam itu juga menjadi kunci bagi perwujudan ketakwaan masing-masing individu anggota masyarakat. Sebab, dengan penerapan Syariah, pintu-pintu ketakwaan terbuka lebar, sementara pintu-pintu keharaman ditutup. Semoga selepas Ramadhan semakin menguatkan ketaatan kita kepada Allah SWT, kita memohon kepada Allah SWT agar amalan Ramadhan kita diterima dan selalu menjaga kita berada dalam tuntutan syariah-Nya. Aamiin []
Oleh : Laela Faridah S.Kom.I
Eksplorasi konten lain dari SINARPOS.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.