SINARPOS.com Lombok Utara – Dalam rangka menjaga netralitas Polri selama proses demokrasi di Kabupaten Lombok Utara, Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro S.I.K. M.Si. melalui Kepala Seksi Profesi dan Pengamanan (Kasi Propam) Polres, AKP I Nyoman Suardika, menegaskan bahwa Polri harus tetap netral selama kegiatan pesta demokrasi. Pernyataan ini disampaikan saat memimpin apel di Lapangan Tatag Trawang Tungga pada Sabtu, 28 September 2024.
AKP I Nyoman Suardika menyampaikan, “Netralitas Polri adalah kunci untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan memastikan proses demokrasi berjalan dengan lancar. Kami berkomitmen untuk bekerja secara profesional dan prosudural untuk tidak memihak.”
Dalam apel tersebut, ia juga menekankan arahan dari Kabid Propam, Kombes Pol. Dedy Darmawansyah, agar personil Polres yang terlibat dalam Operasi Mantap Praja Rinjani 2024 bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab.
“Personil harus sadar kamera dan tidak menyalahgunakan teknologi serta berbuat kontra produktif yang dapat merusak nama baik Institusi dan menjadi viral di media sosial,” tambahnya.
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa Polri tetap netral dan tidak berpihak selama proses demokrasi, sehingga dapat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Netralitas Polri sangat penting untuk menghindari kecemburuan atau potensi konflik di masyarakat.
Dengan demikian, diharapkan seluruh personil Polres dapat menjalankan tugasnya dengan penuh rasa tanggung jawab dan profesionalisme, demi suksesnya pesta demokrasi yang aman dan damai di Kabupaten Lombok Utara.
**Humas Polda NTB**