Bapelkes Mataram Hadirkan Pakar Komunikasi, Ciptakan Pelayanan Unggul di Era Digital

MATARAM, sinarpos.com – Balai Pelatihan Kesehata (Bapelkes) Mataram Kemenkes RI terus berupaya meningkatkan standar pelayanan melalui penerapan budaya kerja unggul untuk menciptakan pelayanan yang unggul di era digital seperti sekarang ini.

Dalam kegiatan bertajuk “Budaya Kerja Pelayanan Unggul: Mendesain Responses Terbaik untuk Kinerja Terbaik,” Bapelkes Mataram datangkan motovator ternama Harri Firmansyah dari Licensed Clinical Professional Counselor (LCPC), Selasa (17/2/2025).

Harri Firmansyah memberikan wawasan mendalam tentang strategi meningkatkan efektivitas kerja melalui pendekatan berbasis komunikasi dan kepemimpinan.

Ia menyoroti pentingnya membangun mindset pelayanan yang proaktif dan adaptif di era digital ini.

“Pelayanan yang unggul dimulai dari pola pikir yang benar. Setiap individu harus memiliki kesadaran bahwa respons yang diberikan, baik dalam komunikasi maupun tindakan, sangat berpengaruh terhadap kepuasan dan kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu, kita perlu terus mengasah keterampilan dalam mendesain respons yang terbaik, baik secara verbal maupun dalam praktik kerja sehari-hari,” jelas Harri Firmansyah.

Kepala Bapelkes Mataram, Bapak Ali Wardana, menekankan pentingnya respons cepat, tepat, dan berkualitas dalam pelayanan.

“Dalam dunia kerja yang dinamis, kita harus mampu mendesain respon terbaik terhadap setiap tantangan. Pelayanan unggul tidak hanya soal kecepatan, tetapi juga bagaimana kita memberikan solusi yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Inilah yang akan membawa Bapelkes Mataram menuju kinerja terbaik,” ujar bapak Ali Wardana dalam sambutannya.

Dalam rangka mewujudkan budaya kerja pelayanan unggul, Bapelkes Mataram juga menggagas berbagai program pengembangan kompetensi, termasuk pelatihan komunikasi efektif, penggunaan teknologi dalam pelayanan, serta peningkatan etos kerja berbasis nilai profesionalisme dan integritas. Dengan strategi yang diterapkan, Bapelkes Mataram optimis dapat terus meningkatkan kinerja institusi dan memberikan dampak positif bagi dunia kesehatan. “Kami tidak hanya ingin menjadi lembaga yang responsif, tetapi juga menjadi role model dalam membangun budaya kerja yang unggul dan berorientasi pada kepuasan masyarakat,” tutup bapak Ali Wardana.

  • BERITA TERKAIT

    BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

    GIIAS 2025

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

    Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

    Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar

    Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar