Ketua Forkomala Lampung dan team Divisi Hukum menduga Timses no 2 Cabup Tulang Bawang melakukan Money Politik secara TSM

SINARPOS.COM

Lampung – Ketua Forkomala Lampung Yunizar Makmun SH beserta team Divisi Hukum secara mendadak meluncur ke  Menggala Kabupaten Tulang Bawang pada Selasa malam tanggal 26 November 2024 untuk mengetahui langsung adanya peristiwa diduga  money politik oleh Timses no 2 Cabup Tulang Bawang yang disampaikan ketua Forkomala Kabupaten Tulang Bawang Bapak  Nopen melalui by phone, Sabtu (30 -11-2024).

Ketua dan para anggota Forkomala Kabupaten Tulang Bawang Bapak Nopen mendapat informasi dari masyarakat adanya bagi bagi uang di lokasi Rawajitu Selatan yang dilakukan oleh 2 orang yang mengakui sebagai timses Paslon no 2 Calon Bupati Kabupaten Tulang Bawang dan mengakui uang tersebut bertujuan dalam upaya mereka mengarahkan masyarakat di wilayah tersebut untuk mencoblos pasangan no urut 2.

Ketua Umum Forkomala Lampung Yunizar Makmun SH yang juga seorang Advokat yang sudah sering menangani Kasus-kasus pada bidang Hukum Tata Negara mengatakan ” bahwa setiap Pemilukada dan PILEG terbentuk pola dimasyarakat dan para para politisi belakangan ini sulit untuk tidak menggunakan cara-cara seperti ini namun masyarakat tidak mengerti bahwa hal tersebut sudah diatur menjadi Tindak Pidana Kriminal bahkan Agama menyebutkan perbuatan tersebut adalah NAR maka sangat dilarang oleh Agama Islam, Islam is Rahmatan lil alamin ” Ungkapnya.

Terkait informasi dan keterangan Bapak Nopen Ketua Forkomala  Kabupaten Tulang Bawang dan Para anggota bahwa adanya  Money Politik di Rawajitu Selatan adalah benar adanya.

Bersama Masyarakat dan Panwascam, Nopen membawa 2 orang Pelaku tersebut ke kantor Bawaslu Tulang Bawang serta barang bukti berupa uang pecahan Rp 50.000, sebanyak 50 lembar yang belum habis dibagikan malam itu.

Laporan tersebut ditanggapi oleh Ketua Bawaslu dan Komisioner lainnya langsung mengadakan pleno dan menetapkan pasal 1871 A UU No 10 Tahun 2016 tentang Money Politik terhadap peristiwa yang dilakukan 2 orang pelaku yang berinisial SW dan SN yang berusia kira-kira 50 tahun.

Langkah yang diambil Ketua Bawaslu Kabupaten Tulang Bawang Inda Fiska Mahendro dinilai adalah tepat dan Profesional dalam menggunakan pasal tersebut .” ujar Advokat Yunizar Makmun.SH yang juga dikenal Seorang praktisi Hukum dalam bidang Tata Negara di Lampung .

Yunizar Makmun SH, juga menambahkan ” dalam penyelenggaraan Pemilu dalam 4 periode Pilkada belakangan ini bisa menjadi evaluasi bersama antar penyelenggara dan masyarakat juga peran partai politik dalam mensosialisasikan politik yang bermartabat dalam menghasilkan Pemimpin Daerah hingga tingkat Nasional. Sehingga hal-hal tentang Wani Piro money politik yang berkembang di masyarakat sejauh ini sangat-sangat berbahaya ” tegasnya.

Saat ini Forkomala dalam peran politik dimasyarakat akan secara bertahap akan ikut berperan aktif dapat membantu Pemerintah dan peran partai di legislatif dengan tujuan agar money politik jangan dijadikan alat dalam memilih Pemimpin di Provinsi Lampung khususnya.

Forkomala dibawah kepemimpinan Yunizar Makmun SH dan para stage holder akan berintegrasi dan komprehensif dengan sesuai visi dan misi agar masyarakat lampung dapat lebih maju dan bermartabat.

Namun tugas berat ini perlu dukungan semua pihak dari para pimpinan eksekutif legislatif dan yudikatif, terutama perekrutan penyelenggara Pemilu sehingga jangan lagi melakukan KKN yang hanya menguntungkan para elit dan merugikan rakyat yang mempunyai kompetensi dan idealisme.

3 asas Penyelenggara yaitu :

1.Asas Integritas.

2.Asas Netralitas.

3.Asas Profesionalitas.

Ketua Forkomala Yunizar Makmun S.H meminta Gakkumdu Tulang Bawang untuk mendiskualifikasi Salah Satu Paslon Cabup Tulang Bawang yang diduga melakukan Money politik Sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.(Nizar/Taufik)