Search for:
KKN Mahasiswa Universitas Tamsis Padang Lakukan Penyuluhan Pembuatan Pupuk Kompos di Kelompok Tanjung Baringin

KKN Mahasiswa Universitas Tamsis Padang Lakukan Penyuluhan Pembuatan Pupuk Kompos di Kelompok Tanjung Baringin

Sumbar, Sinarpos.com — Mahasiswa Universitas Tamansiswa (KKN UNITAS) Padang melaksanakan Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelompok Tanjuang Baringin Nagari (Desa – red) Toboh Ketek, Kecamatan Enam Lingkung , Kabupaten Padang pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), pada Minggu, (11/8-2024).

KKN Mahasiswa Universitas Tamsis tersebut melaksanakan program penyuluhan pertanian dengan tiga materi pokok yaitu: kelembagaan kelompok tani, pembuatan Kompos dan pembuatan pupuk organik cair.

Kegiatan ini terlaksana berkat koordinasi yang baik antara Mahasiswa KKN Universitas Tamsis Padang bersama kelompok Tanjung Baringin dan pimpinan BPP Enam lingkung serta PPL Nagari Toboh Ketek serta pengurus dan anggota kelompok tani yang ada di Nagari Toboh Ketek.

Seperti diketahui bahwa Daerah Tanjung Baringin Nagari Toboh Ketek memiliki komoditi unggulan seperti padi, ubi kayu dan kelapa.

Maka untuk terciptanya usaha tani yang berkelanjutan maka perlu dilakukan pengelolaan sumberdaya alam dan sumber daya manusia secara optimal.

Ketua KKN Universitas Tamsis Padang, Bahrul Anuwardir Tanjung mengatakan,” Kegiatan ini dilaksanakan di kantor Balai penyuluhan pertanian Kecamatan Enam Lingkung yang dihadiri oleh pengurus dan anggota kelompok tani,” katanya.

Ia mengatakan bahwa Kelompok Tani adalah kelembagaan petani, peternak, pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan seperti sosial, ekonomi dan sumberdaya.

” Materi yang disampaikan bertujuan agar anggota kelompok tani memahami akan pentingnya berkelompok dan Tercipta kerjasama yang baik dalam kelompok, sesuai dengan fungsi kelompok tani yang salah satunya adalah wahana kerja sama,” jelasnya.

Materi kedua yaitu pembuatan kompos. Materi ini disampaikan agar anggota kelompok tani mau memanfaatkan sumberdaya yang ada disekitar lokasi usaha tani untuk terciptanya pertanian yang berkelanjutan dan sistem pertanian terpadu.

” Sehingga tercipta sistem pertanian Low Eksternal Infut Sustainable Agriculture (LEISA) dan diharapkan petani tidak lagi tergantung pada pupuk anorganik atau pupuk kimia dan menghasilkan produk pertanian yang sehat dan aman dikomsumsi,” paparnya.

Selanjutnya dilakukan praktek pembuatan kompos dari gulma yang ada disekitar tanaman singkong dengan campuran pupuk kandang ayam petelur yang difermentasi menggunakan EM4. Pengurus dan anggota kelompok tani terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini.

Selesai praktek pembuatan kompos, Mahasiswa KKN Universitas Tamansiswa Padang menyerahkan 15 batang bibit tanaman durian dan jeruk sebagai kenang kenangan dari mahasiswa kepada anggota kelompok tani.

Suci Rahmadani Yang merupakan pengurus kelompok tani mengaku sangat senang mengikuti kegiatan ini, karena banyak ilmu yang bermanfaat yang disampaikan oleh mahasiswa KKN Unitas padang, dibidang pertanian.

” Kegiatan ini menambah pengetahuan kami di bidang kelembagaan kelompok tani dan pembuatan pupuk organik baik padat maupun cair,” ujarnya.(Don)

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Informasi Ini !!!