
SUMENEP | SINARPOS.com – Kontes Bonsai Lokal Madura-Jawa-Bali, Meriah di Lapangan Sasonoharjo, Ketua Pelaksana Serahkan Tropi Sumenep, Sebanyak 750 peserta dari berbagai daerah di Madura, Jawa, dan Bali.
Kontes Bonsai Lokal Madura-Jawa-Bali digelar di Lapangan Sasonoharjo, Desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep. Kegiatan bergengsi bagi pecinta tumbuhan kerdil, berlangsung sejak tanggal 25 Oktober hingga 2 November 2025.
Ketua Pelaksana, Mulyadi, menjelaskan bahwa kontes ini mempertandingkan berbagai kelas bonsai, mulai dari barang jadi, prospek, hingga dongkelan. Adapun jenis bonsai yang dilombakan mencakup Santeki, Cemara Udang, Beringin, Serut, serta berbagai jenis bonsai lainnya yang menjadi favorit para kolektor dan penghobi.
“Antusias peserta luar biasa, tidak hanya dari Madura tapi juga dari Jawa dan Bali. Ini menunjukkan bahwa bonsai bukan sekadar hobi, tapi sudah menjadi bagian dari budaya dan seni yang diminati masyarakat. Disamping itu event ini sebagian ajang silaturrahmi sekaligus dapat mempersatukan banyak kalangan,” ungkap Mulyadi.
Adapun penilaian dilakukan pada tanggal 29 Oktober 2025 dengan melibatkan juri berpengalaman dan dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, antara lain Kapolres Sumenep, Dandim Sumenep, Kalapas Sumenep, Ketua Persatuan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Sumenep, serta Ketua PPBK Kecamatan Kalianget.
Dalam penilaian tersebut, ditentukan 10 kategori terbaik (besten) yang menjadi kebanggaan para peserta.
Puncak acara digelar pada 1 November 2025, dengan pemberian tropi dan hadiah doorprize bagi para pemenang. Dalam kesempatan itu, Mulyadi selaku Ketua Pelaksana juga berkesempatan menyerahkan piala kepada juara kategori Best in Klas jenis Mami Pohon Sancang, yang dimenangkan oleh Rato Ebu dari Pamekasan.
“Atas nama panitia, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh peserta, panitia, dan pihak-pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan ini. Semoga kontes ini menjadi ajang silaturahmi dan motivasi bagi pecinta bonsai untuk terus berkarya,” tutur Mulyadi.
Menututnya pula, acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana mempererat hubungan antar pecinta bonsai di kawasan Madura, Jawa, dan Bali, serta mendorong perkembangan seni bonsai di Kabupaten Sumenep.






