Search for:
  • Home/
  • Hukum/
  • Kementerian Pertahanan Taiwan Terbitkan Laporan Pertahanan Nasional 2023
Kementerian Pertahanan Taiwan Terbitkan Laporan Pertahanan Nasional 2023

Kementerian Pertahanan Taiwan Terbitkan Laporan Pertahanan Nasional 2023

SINARPOS.COM

TAIWAN || Taiwan sedang mempersiapkan perang dengan Tiongkok, Kementerian Pertahanan Taiwan telah menerbitkan laporan tentang pertahanan nasional untuk tahun 2023.

Kerja sama militer antara Tiongkok dan Rusia akhir-akhir ini semakin erat, dan kedua negara mulai lebih sering melakukan latihan militer gabungan. Korea Utara terus menguji berbagai jenis rudal.

Negara-negara besar di Indo-Pasifik meningkatkan belanja pertahanan pada tahun 2023: Tiongkok sebesar 7,2%, Jepang sebesar 26%, Korea Selatan sebesar 4,6%, Filipina sebesar 8%, India sebesar 13%, Australia sebesar 7,4% dan Taiwan – 12,5%.

Dengan mempertimbangkan pembelajaran dari konflik di Ukraina, Angkatan Bersenjata Taiwan akan fokus pada peningkatan kemampuan bertahan hidup, mobilitas, evakuasi, kamuflase, komando dan kendali, pengintaian dan komunikasi.

Menteri Pertahanan Qiu Guozheng mengatakan kementeriannya akan terus memperkuat persiapan pertahanan, meningkatkan ketahanan sosial dalam menghadapi ancaman perang kognitif dan melakukan upaya untuk mengidentifikasi dan mengatasi kerentanan Taiwan.

Laporan tersebut mencerminkan :

▪️ Tindakan yang diambil oleh AS, Australia dan Jepang untuk melawan Tiongkok.

▪️ Penggunaan latihan militer di dekat Taiwan oleh Tiongkok sebagai taktik tekanan.

▪️ Taiwan akan meningkatkan produksi drone pengintai untuk memantau “medan perang”.

Jika tanda-tanda “invasi” Tiongkok ke Taiwan terdeteksi, pulau tersebut akan merencanakan serangan pendahuluan untuk memperlambat laju serangan.

Untuk memperkuat pertahanannya, tentara Taiwan membeli senjata dan peralatan “bergerak, kecil, portabel”. Direncanakan untuk membangun sistem pertahanan multi-level dan mendalam, meningkatkan kemampuan tempur asimetris, dan melindungi infrastruktur penting.

Taiwan akan beradaptasi dengan rencana penempatan strategis pasukan militer AS di kawasan Indo-Pasifik dan memperkuat hubungan dengan Washington.

Dengan meningkatkan durasi dinas militer menjadi satu tahun pada tahun 2024, efektivitas tempur pasukan di garnisun terpencil di pulau-pulau tersebut akan meningkat, dan melalui reformasi pasukan cadangan, persiapan pasukan cadangan akan ditingkatkan untuk percepatan mobilisasi jika terjadi deklarasi perang.


**china3army


(Red**)

Leave A Comment

All fields marked with an asterisk (*) are required