Keluh Kesah Para Pedagang, Sulitnya Perekonomian Dampak Pandemi
KAB. BANDUNG || Saat ini banyak keluhan dari masyarakat pedagang terkait perekonomian yang saat ini dialaminya, Penghasilan yang biasa dapat memenuhi kebutuhan hidupnya malah sebaliknya kini untuk memenuhi kebutuhannya harus banting tulang bahkan tidak terpenuhi. Apa yang jadi masalahnya ?
Hal ini diungkapkan oleh salah seorang pedagang basi tahu yang biasa mangkal di tol seroja sebut saja Wahyudin (44 th)warga Cililin yang sehari harinya berjualan.
” Saya berjualan sudah 4 tahun dan sudah berkeluarga dan mempunyai anak 2 tinggal di kontrakan di Kampung Pajagalan Desa Soreang Kecanatan Soreang. Sudah hampir setahun jualan dalam kondisi sepi sampai saat ini, Say berharap ada perhatian dari pemerintah setempat, apalagi modal orang kecil seperti saya harus diperhitungkan dengan kebutuhan rumah tangga.” ungkap wahyudin
Apalagi penghasilan saat ini sangat kurang kini pendapatnya hanya Rp 65.000 perhari penghasilan kotor.
Kini perekonomian sangat terasa bagi para pedagang sangat sulit, Apalagi jelang pesta demokrasi yang akan berlangsung ditahun 2024. yang jadi pertanyaannya Apakah ada perhatian dan bantuan dari pemerintah daerah dan bantuan bagi para pedagang.
Ini menjadi evaluasi bagi pemerintah daerah budang terkait dalam menyikapi keluhan masyarakat pedagang terkait sulitnya mata pencaharian yang dirasakan sangat sulit setelah pandemi. (RK/IS)
(Roni**)