Search for:
KANG DEDI MULYADI SAPA WARGA BARENG SULE DI GARUT

KANG DEDI MULYADI SAPA WARGA BARENG SULE DI GARUT

“Kang Dedi Sapa Warga” Bersama Sule Kurang Direspon, Warga Kurang Mengenal Calon Bupati Calon Wakil Bupati

Sinarpost.comII- Acara “Kang Dedi Mulyadi Sapa Warga” yang digelar di Lapang Jayaraga, Kabupaten Garut, ternyata kurang mendapatkan respon yang diharapkan dari masyarakat setempat, Sabtu (16/08/2024) malam.

Hal tersebut diungkapkan pemerhati kebijakan publik yang juga Presiden Ruang Rakyat Garut (RRG) Eldy Barber yang hadir dalam acara tersebut.

“Meskipun acara ini menghadirkan komedian terkenal Sule sebagai daya tarik, banyak warga Garut yang tampak kurang antusias dan tidak hadir dalam jumlah besar,” ungkap Eldy.

Eldy mengatakan, acara yang seharusnya menjadi momen untuk mempererat hubungan antara calon pemimpin daerah dan warga ini justru tidak berhasil menarik perhatian kebanyakan warga Garut.

“Kang Dedi Mulyadi, yang dikenal sebagai salah satu tokoh politik Jawa Barat dengan gaya kepemimpinan yang dekat dengan rakyat, tampaknya tidak sepenuhnya berhasil menarik minat warga Garut melalui acara ini,” kata Eldy.

Eldy juga menilai, Sule, sebagai artis dengan penggemar luas, juga tidak mampu mengangkat tingkat partisipasi warga. Banyak yang menduga bahwa kurangnya promosi dan ketidaktepatan waktu acara mungkin menjadi penyebab utama rendahnya minat masyarakat.

Menurut beberapa warga yang ditemui di lokasi acara mereka mengaku tidak mengetahui adanya acara tersebut, atau bahkan tidak menyadari siapa sosok yang sedang menggelar acara tersebut.

“Saya tahunya ada keramaian di Lapang Jayaraga, tapi tidak tahu kalau itu acara Kang Dedi. Saya juga tidak terlalu kenal dengan calon-calon Bupati dan wakil bupati yang ada,” ujar Wati seorang warga desa Haur Panggung.

Eldy menilai, lebih jauh lagi, tampaknya ada masalah yang lebih mendalam terkait pengenalan warga terhadap calon pemimpin daerah.

Apalagi saat Kang Dedi Mulyadi bertanya kepada warga tentang apakah warga mengenal sosok Abdusy Syakur dan Putri Karlina, jawaban dari penonton hampir semuanya mengatakan tidak kenal.

“Banyak warga yang masih belum mengenal sosok Abdusy Syakur dan Putri Karlina, yang masing-masing maju sebagai calon Bupati dan calon Wakil Bupati Garut,” ujar Eldy.

Eldy beralasan, kurangnya informasi dan sosialisasi tentang visi, misi, serta program yang diusung oleh pasangan calon ini mungkin menjadi faktor utama di balik minimnya pengetahuan masyarakat.

“Dalam berbagai survei dan wawancara, beberapa warga mengungkapkan kebingungan mengenai siapa calon-calon yang akan bertarung dalam pemilihan mendatang,” imbuh dia.

Di lain pihak ada juga komentar yang dilontarkan warga sekitar Lapangan Jayaraga terkait sosok Syakur dan Putri.

“Saya tidak tahu banyak tentang mereka, bahkan namanya saja saya baru dengar,” kata Asep seorang warga kecamatan Tarogong Kidul yang kesehariannya sebagai pedagang di pasar tradisional Garut.

Situasi ini mengindikasikan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh tim kampanye masing-masing calon untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat.

Mengingat pentingnya pemilihan kepala daerah dalam menentukan arah pembangunan Garut ke depan, keterlibatan dan pengetahuan warga mengenai calon pemimpin mereka adalah hal yang penting.

“Ke depannya, diharapkan agar ada upaya lebih intensif dari para calon, baik pak Abdusy Syakur dan bu Putri Karlina, maupun calon-calon lainnya, untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat,” tukas Eldy.

Pengenalan yang lebih mendalam mengenai visi, misi, dan program kerja yang konkret, disertai dengan strategi kampanye yang efektif, sangat dibutuhkan agar warga dapat membuat keputusan yang tepat pada saat pemilihan.

Acara-acara yang melibatkan figur publik dan hiburan memang dapat menarik perhatian, tetapi keberhasilan dalam menarik simpati warga tidak hanya bergantung pada popularitas, melainkan juga pada seberapa pedulinya dan dekatnya calon-calon tersebut dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.

“Keterlibatan masyarakat dalam proses demokrasi lokal adalah kunci untuk memastikan bahwa pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili aspirasi rakyat,” cetus Eldy.

Oleh karena itu, upaya lebih lanjut untuk meningkatkan kesadaran politik dan partisipasi warga sangat diperlukan, terutama menjelang pemilihan kepala daerah yang akan akan berlangsung tidak lama lagi. (DIKDIK SODIKIN BANDUNG RAYA)

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Informasi Ini !!!