Kali ini Forum RW dan RT Kota Cimahi Mendatangi Kantor DPRD Kota Cimahi
KOTA CIMAHI || Berita pencopotan PJ.Walikota Cimahi oleh Menteri dalam Negeri Tito Karnavian, kembali menuai respon.Kali ini berasal dari Forum RW dan RT Kota Cimahi, bertempat di Pendopo DPRD Kota Cimahi Struktur Pengurus Forum RW dan RT Kota Cimahi berkumpul, dengan maksud menyampaikan aspirasi terkait pemberitaan yang beredar di media sosial yang menyatakan bahwa PJ.Walikota Cimahi Dicopot dengan alasan yang dinilai mengada-ada.
Ketua forum RT dan RW Kota Cimahi Ustadz Rizal S.P.AI. saat ditemui mengungkapkan kepada awak media, “Hari ini kami berkumpul di Kantor DPRD Kota Cimahi dengan tujuan untuk melakukan reaksi penyeimbang dalam hal pemberitaan yang beredar terkait pencopotan PJ walikota Cimahi, yang dampaknya bagi masyarakat Kota Cimahi merasa terhina sebetulnya, karena alasan yang dianggap kurang tepat yakni, Inflasi dan harga beras serta cabai yang melambung padahal kondisi sesungguhnya tidak seperti itu”
“Kami datang ke gedung DPRD Kota Cimahi ini mengatasnamakan Forum RW dan RT Kota Cimahi ingin mengklarifikasi sebagai langkah penyeimbang dalam pemberitaan itu, kami bermaksud menemui Ketua DPRD namun sangat disayangkan ternyata tidak ada karena ada Dinas Luar, akhirnya kami ditemui oleh Sekwan dan kami menyampaikan aspirasi serta menyerahkan surat yang isinya Keberatan kami terkait bahasa di media yang dinilai kurang tepat kedua menanyakan jabatan PJ Walikota yang sebentar lagi habis dicopot ataupun tidak, lalu kami kecewa atas kejadian ini sehingga terkesan mendiskreditkan Kota Cimahi”
“Karena beberapa Walikota Cimahi tersandung Operasi Tangkap Tangan (OTT) Sehingga kami sangat kecewa akan kejadian ini seolah-olah Cimahi sudah tidak kondusif lagi di Pemerintahan.” Ungkap Ketua Forum RW Kota Cimahi, Ustadz Rizal, S.P.AI. Kepada wartawan.
Sejalan dengan pernyataan Ketua Forum RW dan RT Kota Cimahi, Sekretaris Forum RW dan RT Kota Cimahi, Asep menambahkan, “Kami datang ke kantor DPRD Kota Cimahi ini yang pertama adalah Silaturahmi, lalu kami merasa perlu untuk menyikapi pemberitaan yang menggunakan fiksi Pencopotan Pj. Walikota Cimahi, Kami meminta klarifikasi, atas pemberitaan tersebut lalu kami menanyakan tindakan apa yang akan dilakukan oleh Dewan untuk menyikapi berita itu”
“Karena ternyata masalah Inflasi ini katanya sudah berulangkali Pj. Walikota ditegur oleh Mendagri, Seharusnya Dewan ini menyikapi hal ini agar tidak sampai terjadi masalah yang sekarang sedang menjadi Viral”
“Selanjutnya saya baru mendengar jika harga beras yang melambung, menjadi dasar pemberhentian Pj. Walikota Cimahi”
“Pertanyaan kami apakah indikator dari pemberhentian Pj. Walikota Cimahi ini adalah harga cabai, beras dan katanya inflasi yang melambung sementara akhir masa jabatan Pj.Walikota tinggal beberapa waktu lagi, dengan diangkatnya nanti Pj.Walikota baru akan membawa hal yang lebih baik bagi Kota Cimahi??”

“Saya berharap ini merupakan pembelajaran berharga bagi kita semua bahwa ada hal yang memang harus diluruskan, semoga dengan kedatangan kita semuanya jadi terang benderang bukan hanya praduga yang membingungkan Masyarakat Kota Cimahi.” Tambah Sekretaris Forum RW dan RT Kota Cimahi, Asep.
Ketua Forum RW Kelurahan Karang Mekar, Ustadz h.izrun menegaskan, “Menyikapi berita yang viral terkait pencopotan Pj.Walikota Cimahi, tentu saja hal ini membuat tidak nyaman warga Kota Cimahi, Harapan kami ada kejelasan terkait Statemen Mendagri ataukah dipelintir oleh wartawan”
“Yang kedua perlu juga difahami kearifan lokal Kota Cimahi bahwa ada satu kampung yang tidak mengkonsumsi beras tapi dengan singkong yakni Kampung Adat Cireundeu, apakah dengan beras yang mahal disebut dengan tidak bisa menekan Inflasi, Pada intinya jika hal tersebut merupakan statemen yang diungkapkan Mendagri kami mohon klarifikasi agar Masyarakat Kota Cimahi tidak kebingungan dan merasa kecewa, jangan sampai ada Stigma bahwa siapa pun pucuk pimpinan di Kota Cimahi ini selalu salah karena belum tentu kesalahan itu selalu adanya di Kota Cimahi.” Pungkasnya.
(Achmad $**)