TEMU KANGEN & SILATURAHMI KEBANGSAAN: Tokoh Nasional Berdiskusi Bahas Kasus-Kasus Krusial dan Program ASTA CITA untuk Indonesia Emas 2045
SINARPOS.com – Jakarta, Minggu, 20 April 2025 || Dalam semangat persatuan dan kepedulian terhadap kondisi bangsa, tokoh-tokoh nasional dari berbagai latar belakang menggelar pertemuan silaturahmi dan diskusi kebangsaan bertajuk “Temu Kangen & Halal Bihalal” bersama Prof. Dr. Wilson Lalengke, S.Pd., M.Sc., M.A., jurnalis senior sekaligus Ketua Umum PPWI (Persatuan Pewarta Warga Indonesia), guru besar Lemhannas RI, dan tokoh reformasi yang telah berkiprah lebih dari 28 tahun.
Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Bunda Tiur Simamora, tokoh perempuan penggerak keadilan sosial dan aktivis kemanusiaan, serta Dr. Bernard BBBI Siagian, S.H., M.A.K.P., Ketua Umum DPP GAKORPAN, penggerak LBH Pers Presisi, serta inisiator Gerakan Solidaritas Nasional Suara Rakyat Indonesia dan Rumah Besar Relawan Prabowo Gibran 08.
Pertemuan ini menjadi ruang strategis bagi para aktivis, tokoh adat, dan pegiat sosial untuk berdiskusi interaktif menyikapi berbagai kasus krusial yang tengah terjadi di masyarakat.
Acara ini juga sejalan dengan semangat mewujudkan ASTA CITA – delapan cita-cita luhur pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045, sebagai “Macan Asia”.
Pokok-Pokok Diskusi & Aspirasi:

1. Isu Papua: Usulan Deklarasi Presiden Prabowo Sebagai Bapak Papua Bersatu
Para tokoh menyampaikan keprihatinan atas eskalasi konflik bersenjata di Papua oleh kelompok KKB.
Dalam diskusi, disampaikan pula dukungan moral untuk Presiden Prabowo Subianto agar dideklarasikan sebagai Bapak Papua Bersatu sebagai simbol rekonsiliasi nasional dan penghormatan terhadap budaya serta perjuangan leluhur Papua.
Momentum ini direncanakan bertepatan dengan renovasi tugu makam Radja Suku Adat Papua, almarhum Wallock Kayuhubi di Lembah Baliem, Wamena.
Pesta budaya akbar Kayuhubi akan digelar, dengan kehadiran para tokoh adat seluruh Papua, membawa hasil pertanian dan kebudayaan sebagai bentuk syukur dan persatuan.
Salah satu tokoh muda yang diusulkan memimpin regenerasi adalah Chico Kayuhubi, keturunan langsung dari Radja Wallock, yang didukung oleh tokoh Srikandi Papua – Bunda Herlina, pejuang wanita veteran TRIKORA.
2. Penguatan Lembaga Adat dan Kelembagaan Hukum Rakyat Papua
Bunda Tiur Simamora menyampaikan aspirasi agar Chico Kayuhubi diangkat sebagai Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua serta Ketua POSBAKUM Papua, yang berafiliasi dengan Koperasi PPWI dan LBH Pers GSN RBRPG.08.
Lembaga ini akan menjadi wadah pemberdayaan rakyat dan advokasi hukum di tanah Papua.
3. Penyelesaian Hak Adat atas Lahan Bandara Wamena
Masyarakat adat Wamena menuntut keadilan atas lahan Bandara Internasional Wamena yang sudah disewa selama 30 tahun.
Ditekankan perlunya kompensasi dan pembangunan monumen sejarah di makam Radja Wallock sebagai bentuk penghargaan negara terhadap jasa-jasa tokoh adat demi NKRI.
Hal ini berkaitan dengan program ASTA CITA bidang ketahanan pangan dan kesejahteraan rakyat.
4. Kasus Kekerasan terhadap Anak di Cisarua Bogor
Bunda Tiur juga mengangkat kasus kekerasan terhadap cucunya yang hingga kini belum mendapat kejelasan hukum.
Kasus yang telah viral di media sosial ini menyeret perhatian publik namun hingga kini mandek di Polres Bogor.
Kepada Kapolri dan tim PPA, diminta untuk segera menuntaskan proses hukum yang tertunda demi keadilan bagi anak-anak.
5. Sengketa Lahan 714 Hektar Eks PTP Perkebunan di Megamendung, Bogor
Tanah eks HGU PTP yang telah dikelola masyarakat untuk pertanian program ketahanan pangan kini mengalami konflik akibat tindakan represif dari oknum yang diduga berkolaborasi dengan pengusaha hitam.
Kasus serupa juga terjadi di Deli Serdang, Sumatera Utara, di mana lahan rakyat diduga dirampas dan difungsikan sebagai fasum tanpa persetujuan masyarakat.
Para tokoh menuntut agar Presiden, Kapolri, dan lembaga terkait menindak tegas ormas dan pihak-pihak yang melakukan intimidasi dan kekerasan terhadap rakyat miskin.
Seruan Bersama untuk Indonesia Emas 2045
Dalam suasana akrab dan penuh keprihatinan, pertemuan ini menghasilkan komitmen untuk terus mengawal perjuangan rakyat melalui jalur hukum, kebudayaan, dan solidaritas nasional.
Ditekankan bahwa musuh bersama bangsa adalah korupsi, narkoba, terorisme, dan kemiskinan – yang semuanya harus dilawan secara struktural dan kolektif.
Dengan semangat Pancasila, UUD 1945, dan kebhinekaan, para tokoh menyerukan agar negara hadir di tengah rakyat, melindungi hak-hak sipil dan menjamin keadilan sosial.
Nilai perjuangan para pendiri bangsa menjadi pegangan bersama dalam mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai negara besar dan bermartabat.
Salam ASTA CITA – Untuk Indonesia Sejahtera, Berdaulat, dan Beradab.
**Redaksi SINARPOS.com Jakarta : Bunda Tiur Simamora, Dr. Bernard Siagian, Rusman, Riries, Dian Wibowo, S.H., M.H.
Eksplorasi konten lain dari SINARPOS.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.