SINARPOS.com Jakarta, 8 Juni 2025 — Sengketa agraria kembali mengemuka setelah muncul kasus dugaan perampasan tanah sah milik Ibu Rodiah oleh oknum yang diduga bagian dari jaringan mafia tanah. Tanah tersebut, berdasarkan informasi dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), masih tercatat secara resmi atas nama almarhum Sain, ayah kandung Ibu Rodiah.

Dalam keterangan resmi yang disampaikan oleh Ibu Tiur Simamora, perwakilan dari Ibu Rodiah, disebutkan bahwa pihak penggarap ilegal sempat menyatakan kesediaan untuk melakukan mediasi. Namun setelah diberikan nomor telepon, tidak ada itikad baik yang ditunjukkan — panggilan tidak diangkat dan pertemuan dihindari.

“Saya datangi langsung ke rumahnya karena dia bilang akan mediasi. Tapi tetap tidak ada tanggapan. Padahal itu tanah sah milik Ibu Rodiah. Saya sudah cek ke BPN, dan memang atas nama Pak Sain, ayah dari Ibu Rodiah,” tegas Ibu Tiur Simamora dalam keterangannya pada Minggu malam.

Melihat kondisi ini, Ibu Tiur secara resmi menyatakan pelimpahan kuasa atas urusan tanah tersebut kepada Bapak Dian Wibowo, untuk menindaklanjuti proses hukum dan menuntaskan perkara ini secara adil dan transparan.

“Saya memohon kepada Pak Dian Wibowo untuk menuntaskan masalah ini. Tindak mafia tanah secara jujur dan adil. Karena kesombongan dan pengabaian dari pihak penggarap, maka saya alihkan kuasa tanah Ibu Rodiah ke Pak Dian. Ini sudah menjadi urusan hukum negara,” tegas Ibu Tiur.

Kasus ini menambah deretan panjang permasalahan mafia tanah di Indonesia yang telah memicu keresahan di berbagai wilayah. Publik kini menanti sikap tegas dari aparat penegak hukum dan instansi terkait untuk memberikan keadilan dan mengembalikan hak atas tanah kepada pemilik sahnya.

Hingga berita ini ditayangkan, tim media mencoba menghubungi untuk mengklarifikasi namun belum mendapat jawaban.

Redaksi SINARPOS.com Jakarta : Tiur Simamora dan Tim