Pengalaman Mistis Ibu Tiur Simamora di Tol Gabus: “Seperti Masuk Gua, Jalan Tak Terlihat!”
SINARPOS.com – Bekasi, 4 Mei 2025 || Malam yang gelap dan penuh hujan berubah menjadi pengalaman menegangkan bagi Ibu Tiur Simamora, seorang warga senior berusia 73 tahun, saat dirinya dalam perjalanan pulang dari Tambelang, Bekasi menuju rumahnya.
Dalam pernyataannya yang dibagikan pagi ini kepada rekan dan keluarga, Ibu Tiur menceritakan bagaimana perjalanannya melewati Pintu Tol Gabus pada sekitar pukul 19.00 WIB berubah drastis ketika hujan deras dan petir menghalangi seluruh pandangan.
“Selamat pagi kawan. Tadi malam aku pulang dari Tambelang, Bekasi masuk Pintu Tol Gabus. Di pertengahan jalan hujan lebat dan petir mulai menyambar.
Jam tujuh lewat, pandangan kami seisi mobil seperti masuk ke dalam gua. Jalan sama sekali tidak terlihat,” ujarnya menggambarkan suasana mencekam tersebut.
Kejadian mencekam saat hujan deras disertai petir di ruas jalan tol Gabus, Bekasi, menjadi pengingat penting bagi para pengemudi malam hari
Ia menyampaikan bahwa pepohonan besar di sepanjang jalan tol menambah suasana menyeramkan, seolah mereka tengah berada dalam lorong gelap tanpa arah. “Saya bilang sama anak saya yang menyetir, ‘Kita ini kok gak kelihatan jalan’,” kenangnya.
Dalam upaya mencari kepastian kondisi di luar, Ibu Tiur membuka jendela mobil.
Saat itulah ia menyaksikan kilatan petir yang seketika menyinari kembali jalan yang sempat ‘hilang’ dari pandangan. Dengan refleks, ia mengucapkan doa perlindungan, “Audzubillahi minasyaitan nirrajim”.
“Saya kaget sekali. Langsung saya ucapkan doa itu. Barulah terlihat kembali jalan yang semula seperti hilang,” tambahnya.
Karena kondisi cuaca yang semakin ekstrem dan rasa takut yang menyelimuti, mereka akhirnya memutuskan untuk mengubah rute dan keluar tol lebih awal di pintu Tol Cakung, alih-alih turun di Marunda seperti rencana semula.
Ibu Tiur berharap pengalamannya ini menjadi pengingat bagi semua pengemudi, terutama yang melakukan perjalanan malam hari saat musim hujan.
“Hati-hati bagi yang menyetir malam hari, terutama di jalan tol. Umur saya sudah 73 tahun, baru kali ini saya mengalami kejadian seperti ini di perjalanan. Saya ingin menghimbau saudara-saudaraku untuk lebih waspada saat hujan di malam hari,” pungkasnya dengan nada tulus.
Kisah Ibu Tiur Simamora menjadi bukti bahwa perjalanan malam hari, terutama dalam cuaca buruk, menyimpan banyak potensi bahaya.
Bagi seluruh pengendara, penting untuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima, menyesuaikan kecepatan, dan tetap waspada dalam segala situasi.
**Tiur Sumamora
Eksplorasi konten lain dari SINARPOS.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.