Search for:
Kunjungan Wakil Presiden ke SMA Negeri 58

Kunjungan Wakil Presiden ke SMA Negeri 58

SINARPOS.com – Jakarta || Rabu, 19 Februari 2025, Wakil Presiden Republik Indonesia, Mas Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan mendadak (sidak) ke SMA Negeri 58 yang terletak di Jalan Ciracas No. 10, Jakarta Timur. Dalam kesempatan ini, beliau didampingi oleh Dr. Bernard dan Rusman Pinem, SSos, selaku Ketua DPP GAKORPAN dan LBH PERS Presisi GSN RPG.08.

Kunjungan ini bertujuan untuk memantau pelaksanaan kegiatan belajar mengajar serta program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SMA Negeri 58. Mas Wapres bertemu dengan Bapak Sugiri, guru PJOK (Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan) di sekolah tersebut.

Dalam sidak ini, beliau menilai pengelolaan sekolah serta mendengarkan langsung aspirasi dan kondisi yang dihadapi oleh para guru dan siswa.

Dalam rangka mendukung pendidikan, Wakil Presiden memberikan bantuan berupa alat sekolah dan buku-buku yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas belajar mengajar bagi para siswa.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung dunia pendidikan di Indonesia, dan berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi para siswa di SMA Negeri 58,” ungkap Mas Gibran.

Namun, Dr. Bernard selaku Ketua LBH PERS Presisi merasa miris dengan kurangnya antusiasme dan kehadiran pihak-pihak terkait dalam acara ini.

Ia menyayangkan bahwa acara sidak yang melibatkan Wakil Presiden tidak dihadiri oleh para pemangku kepentingan seperti Walikota Jakarta Timur, Jajaran Suku Dinas Pendidikan Dasar dan Menengah, Camat, serta Lurah Ciracas.

Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai keseriusan dan komitmen pihak-pihak terkait dalam mendukung pendidikan di wilayah tersebut.

“Ketika Wakil Presiden datang untuk melihat langsung kondisi pendidikan, sayangnya hanya Bapak Sugiri yang bisa ditemui. Kami mempertanyakan ketidakhadiran Kepala Sekolah dan pihak lainnya. Apakah masalah pendidikan di sini tidak diprioritaskan?” tanya Dr. Bernard secara retoris.

Dengan semangat Pancasila dan UUD 1945, diharapkan ke depan semua pihak dapat lebih proaktif dalam mendukung kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan, sehingga cita-cita Indonesia Emas pada tahun 2045 bisa tercapai.

Salam Pancasila, UUD 1945.

**Redaksi SINARPOS.com Jakarta : Dr. Bernard Burdju Siagian, SH