Usep Komara : Infrastruktur dan Sosial menjadi prioritas Pemdes Panyocokan menuju Desa Mandiri

SINARPOS.COM I KAB BANDUNG || Desa Panyocokan yang saat ini dipimpin Usep Komara Kades PAW terpilih berupaya melakukan perubahan wilayah kerjanya yang bertujuan masyarakat dapat merasakan manfaat dari program desa dari Misi visinya menuju Desa Mandiri. Seperti saat ini bidang Sosial dan bidang Infrastruktur yang dikedepankan, Yaitu pembangunan Desa Panyocokan, rabat beton jalan gang, pembangunan Mck dan Sanitasi Air bersih juga memperhatikan lansia dan anak yatim dan Keluarga miskin.

Usep Komara mengatakan saat dikonfirmasi awak media bahwa program selanjutnya yaitu pembangunan posyandu 2 unit diwilayah RW 18 dan RW 23 yang bersumber dari dana desa tahap 3, Sanitasi di RW 16 Kampung Kadal meuteng, pembangunan kirmir saluran Air di RW 16 dengan panjang 170 meter, pembangunan jalan Ciloa dan pembangunan Mck di RW 01.”Kata Usep Komara (Selasa 27/11/2023)

Lanjut Usep Komara,  alhamdulillah saat ini sudah berjalan program jumling ke tiap RW dan sudah berjalan selama satu bulan ini semenjak dirinya menjabat Kades Panyocokan dan diharapkannya ditagih 2024 targetnya menjadi Desa Mandiri.”paparnya 

Pemdes Panyocokan pun saat ini terus melakukan upaya pendataan masyarakat dan menegaskan kepada tiap RT dan RW untuk me data warganya yang berstatus Keluarga miskin, Anak yatim dan Lansia yang tujuannya untuk diberikan program PKH, BLT dan  BPNT secara langsung, agar mereka mendapatkan haknya sebagai penerima manfaat dari pemerintah.

Salah satu warga yang perlu diperhatikan yakni Ma Neno (120 th) dari Kampung Ciseupan RT 04 RW 18 yang terbilang manusia setengah abad yang beberapa tahun ini mendapatkan bantuan dari pemerintah seperti PKH, BLT dan BPNT, bahkan ma Neno ini juga terbilang nenek yang kuat, karena saat ini dia masih kuat mencari nafkah dengan berjualan kerupuk walau pun anak anaknya sudah melarang bahkan kebutuhan sehari harinya dipenuhi anaknya namun dia tetap saja bersikeras untuk jualan.

Menurut istri Ketua RW 18  ibu Rita menjelaskan bahwa ma neno sosok wanita tangguh yang tidak mau merepotkan orang lain bahkan anaknya sendiri melarang untuk jualan karena faktor usia yang sudah tua renta.” jelas Rita.

Masih kata Rita bahkan dia mendapatkan bantuan dari pemerintah seperti PKH dan BPNT juga perhatian anaknya, jadi kalau ada pemberitaan yang tidak diperhatikan keluarga itu sangat bertolak belakang.”ungkapnya

Ditambah lagi ma wawa (100 th) warga kampung Ciseupan RT 04 juga sama termasuk wanita tangguh yang saat ini masih berjualan sayuran didampingi cucunya yang ikut berjualan.

Ma Wawa pun dilarang oleh anak dan keluarganya karena khawatir kondisinya yang sudah tua, Namun kecuali wanita ini tetap bersikeras jualan karena terbiasa saat usia muda.” pungkas Rita.    (RN)

9 thoughts on “Usep Komara : Infrastruktur dan Sosial menjadi prioritas Pemdes Panyocokan menuju Desa Mandiri

  1. I believe this web site contains some real good information for everyone :D. “Nothing great was ever achieved without enthusiasm.” by Ralph Waldo Emerson.

  2. Hey! This is my first visit to your blog! We are a group of volunteers and starting a new project in a community in the same niche. Your blog provided us valuable information to work on. You have done a extraordinary job!

  3. hello!,I like your writing so much! share we communicate more about your article on AOL? I require a specialist on this area to solve my problem. Maybe that’s you! Looking forward to see you.

  4. After examine a few of the weblog posts in your website now, and I really like your means of blogging. I bookmarked it to my bookmark web site listing and can be checking back soon. Pls try my web site as effectively and let me know what you think.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Top