Rapat Anggota Tahunan (RAT) Ke 29 Kopaga Sauyunan Tahun Buku 2023 Desa Sangkan Hurip Kecamatan Katapang

SINARPOS.COM–KABUPATEN BANDUNG || Susunan acara di sampaikan oleh ketua Kopaga sauyunan H Wawan dalam sambutannya yang pertama laporan penyampai pertanggung jawaban pengurus dan pengawas, kedua penyampaian rencana kerja dan RAPB,pandangan umum dan pengesahan nya ditutup dengan pembacaan do’a

Rapat anggota tahunan (RAT) yang ke 29 di selenggarakan di halaman kantor kecamatan Katapang yang di hadiri oleh staf dan pengurus Kopaga Sauyunan, kepala desa Sangkan Hurip, camat Katapang, Rahmat Hidayat SS.,PP.,M.AP.

Kapolsek Katapang, Kompol Asep Surahman, danramil, anggota dewan dari partai Gerinda sebagai penasehat Kopaga sauyunan IR Asep Dadi, Dekopinda H.IR Juanda, dan perwakilan dari pemerintah kabupaten bandung dari dinas koperasi H.Dindin S.,IP.,M.SI. Minggu 25/02/2024

Hari ini kita telah dapat melaksanakan kembali kewajiban sebagai pengurus untuk mengadakan rapat anggota tahunan, sebagaimana tadi sudah disampaikan oleh bapak Rudi dari dinas koperasi bahwa setiap koperasi itu wajib mengadakan rapat anggota tahunan yang isinya melaporkan tentang kegiatan pembukuan selama satu tahun buku yang ditutup pada tanggal 31 Desember, setiap tahun setiap tanggal 31 Desember akhir tahun, dan pada kesempatan hari ini saya akan menyampaikan laporan pembukuan keuangan pada tanggal 31 yang ditutup pada tanggal 31 Desember 2023 ” ujar H Wawan Ruswandi S.pd.sebagai ketua Kopaga Sauyunan”

Masih kata ketua, H Wawan, tadi laporan secara umum sudah disampaikan oleh pak sekretaris, sekarang saya wajib menyampaikan laporan secara umum mengenai neraca keuangan yang umumnya sudah dibagikan sebelumnya yaitu 2 minggu,  mungkin bapak dan ibu sudah membaca, bagi yang mengambil buku, maaf tidak semua anggota menerima buku dihemat ya pembuatannya, itu hanya aslinya kami hanya mencetak 800 buku, sedangkan anggota 1679, karena banyak juga yang tidak ingin membaca bukunya ya, tapi hanya ingin membaca SHU nya saja, “imbuh H wawan Ruswandi S.pd”

Sedangkan yang SHU nya sudah kami pajang di kantor Kopaga Sauyunan  di papan pengumuman

Supaya mengetahui bagaimana alur ceritanya bisa menghasilkan SHU tersebut, saya akan laporkan mengenai neraca keuangan per 31 desember 2023, walaupun bapak ibu sudah sebagian menerima buku panduan yang kami berikan kepada sebagian anggota, tetapi akan saya bacakan sekali lagi, dan bagi yang dapat bukunya silakan dibuka halaman 9  dulu, di sana adalah tanggal 31 Desember di atasnya, Desember tahun 2024 itu harusnya 31 Desember 2023 itu salah ketik , lancar pada tanggal 31 Desember, berikut uang koperasi Kopaga Sauyunan ada di beberapa bank, yaitu uang di Bank BJB RP523 juta 44.798 di bank kertaraharja RP310 juta 987.401, jadi ada di BJB ada juga yang di bank kertaraharja

Simpanan pokok wajib di koperasi ataupun Mekar ada RP13.45.300, simpanan sukarela sisa ada di anggota yaitu 19 miliar 483.923.000, kemudian investasi tanah ada 4 miliar 24925.000 54.000 346.450, investasi tanah yang ada yang dijadikan kantor imvestasi ada berupa kontrakan, yang di kontrakan berjumlah Rp129.500.000, kemudian investasi inventaris gedung Rp255.613.99 dan yang lainya” Imbuh H Wawan Ruswandi S.pd

Kewajiban kami selaku koperasi yang harus dipertanggungjawabkan, juga dibayarkan yaitu ada simpanan sukarela itu berupa simpanan bapak dan ibu sebesar 13 milyar 470 juta 970.000, dana pendidikan yaitu hasil penyisihan berjumlah Rp39 juta 999.568,82, dana pembangunan yaitu ada Rp10 juta 36.652,5, dana sosial 16 mili 16 juta Rp134.000, penduduk setempat, 68 dana pemeliharaan kantor 2.300.000, dana pesangon ada 10 juta 170.000, dan ada kematian ada 78 juta 29.500.

Ini cukup besar, hasil dari pengumpulan data dana kematian dari setiap bulan Rp2.000, yang biasanya dibayarkan sekaligus Rp 24.000 dalam satu tahun, saldonya ada 78 juta, selalu kami berikan data uang kematian saldonya masih besar, untuk lebih jelasnya bisa di buka dalam panduan berupa buku koperasi Kopaga sauyunan yang telah kami berikan “pungkas H Wawan Ruswandi S.pd”

Dalam acara RAT  ketua beserta  jajaran nya mengadakan Door Prize berupa mesin cuci, TV berwarna 32 ins, kulkas khusus untuk anggota kopaga Sauyunan yang teladan, dengan cara di undi dan terpilih ada 12 orang, kenapa di sebut anggota teladan?yaitu yang rajin menyimpan, meminjam, dan membayar tepat pada waktu nya.

Untuk Door Prize yang lain nya di sediakan untuk semua anggota dengan cara pengundian juga.

Bupati Bandung H Dadang Supriatna  yang diwakili oleh Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Bandung, Kepala Dinas H Dindin Syahidin S.IP., M.Si sangat mengapresiasi acara rapat anggota tahunan (RAT), serta menyampaikan beberapa hal penting, berdasarkan surat dari Dinas Koperasi dan usaha kecil provinsi Jawa barat NO 45 81/UMKM.01 tanggal 16 Desember 2023.

Prihal himbauan pembinaan rapat anggota tahunan koperasi dan sesuai dengan pasal 7 ayat 5 hurup A dan pasal19 peraturan mentri koperasi usaha kecil dan menengah Republik Indonesia NO 29 tahun 2015, tentang penyelenggaraan rapat anggota koperasi,bahwa rapat anggota tahunan di adakan satu kali dalam satu tahun. dan dilaksanakan paling lambat dalam jangka waktu  6 bulan setelah tutup buku.

Serta hasil keputusan anggota dilaporkan kepada pejabat yang berwenang, paling lambat setelah satu bulan, setelah pelaksanaan rapat anggota, oleh sebab itu, kami berharap, dalam pelaksanaan RAT ini dapat membuahkan hasil yang dapat membawa koperasi ke arah yang lebih baik untuk kesejahteraan bersama.”ujar Dindin syahidin”

Masih kata Dindin Syahidin, “salah satu kunci RAT adalah, mengesahkan laporan pertanggung jawaban pengurus, pengawas, serta yang terpenting adalah merumuskan anggaran rencana kerja,dan anggaran,rencana pendapatan belanja koperasi tahun 2024.

Keadaan koperasi merupakan mitra pemerintah untuk mensejahterakan anggota khusus nya,dan masyarakat pada umumnya, koperasi maju berarti ikut mendukung pemerintah.

Karena milik bersama, koperasi juga harus bisa membuat program jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang untuk kesejahteraan anggota.

Bila mana ada hal hal yang perlu didiskusikan, kami membuka pintu selebar lebarnya, supaya pemerintah tahu,dan perintah bisa memberikan impotensi serta mendukung  program program kegiatan koperasi di kabupaten Bandung.” kata Dindin Syahidin”

Harapan bupati Bandung melalui dinas koperasi, ada 3 hal: pertama pemerintah berharap bagai mana ke hadiran koperasi bisa berkontribusi di tiap-tiap wilayah untuk menekan angka pengangguran.

Yang kedua, koperasi bisa menekan angka implasi, dan yang ketiga, keberadaan koperasi bisa mensejahterakan para anggota nya, ada pun untuk para anggota, memberikan hal-hal yang positif, bagaimana supaya koperasi itu lebih maju, koperasi itu tumbuh, dan bisa berkembang.” Pungkas H Dindin syahidin”