Sinarpos.com

kab. Bandung || Desa Pangauban Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, memiliki aset wisata yang cukup potensial untuk dikembangkan. Tempat tersebut berupa danau yang masih alami, yang berada di area Perhutani. Dikenal dengan nama Danau Lestari, letaknya berada diantara pepohonan yang memagar mengitari danau.

“Sebenarnya danau tersebut merupakan mata air yang sangat alami. Itu yang akan jadi aset wisata kita. Tapi saya akan mengusahakan dulu HGU ke Kementrian Kehutanan untuk aspek legal pengelolaan hutan dan mata air” terang Kepala Desa Agus Budiman pada awak media . (11/1/24).

Danau Lestari memiliki air jernih kebiruan, wisatawan bisa berenang atau bermain perahu, karena airnya yang tidak terlalu dalam. Menurut Kepala Desa Agus Budiman, jika nanti fihak Desa sudha mendapatkan HGU dari Kementrian Kehutanan, maka ia akan mengelola Danau Lestari secara profesional. Design tempat wisata sedang dirancang, termasuk nantinya akan ada homestay dan sarana penunjang lainnya untuk kenyamanan wisatawan.

Fihak pemerintahan Desa akan menggandeng para pedagang di sekitar danau, atau para peternak dan petani untuk bisa membuka stand makanan khas atau oleh oleh Desa Pangauban.

“Tujuannya adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa baik petani maupun peternak dan pedagang”lanjutnya. Untuk peternak dan petani, Kepala Desa Pangauban sudah mengalokasikan anggaran senilai 20% dari Dana Desa untuk pos Ketahanan Pangan, guna mengembangkan ternak domba. Domba yang dikembangkan khusus domba Pacet yang terkenal bagus. Sebanyak 77 ekor domba diternakan oleh 11 kelompok dengan masing masing satu kelompok sebanyak 7 ekor domba.
Baik wisata maupun pengembangan pertania. Dan peternakan menurut Kepala desa sangat berkaitan erat.

Selain beternak, dirinya membangun jalan dan irigasi di wilayah Pereng. Pembangunan irigasi dinilai penting untuk menghindari limpahan air yang tak tertampung di musim hujan seperti saat ini.

“Dengan adanya tempat wisata Danau Lestari, dan peternakan domba unggulan, Insya Allah ke depan Desa Pangauban akan menjadi Desa wisata yang berpotensi. Itu saja harapan kami, dan mudah2an hal tersebut akan segera terlaksana, karena kami saat ini sedang melakukan proses ke arah sana, agar masyarakat Desa bisa sejahtera, baik petani, peternak maupun masyarakat umum” pungkas Agus Budiman.

(zrn)**