
Sinarpos.com – Konawe Kepulauan, 17 Juli 2025 – Dugaan penyelewengan anggaran Dana Desa (DD) kembali mencuat di wilayah Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara. Kali ini, mantan Pelaksana Jabatan (PLT) Kepala Desa Kekea menjadi sorotan setelah mencuat dugaan pemotongan anggaran Dana Desa yang semestinya diperuntukkan bagi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Konkep Bidang Advokasi Hukum, [Sahdan], menyampaikan keprihatinannya atas dugaan praktik manipulasi dana tersebut,.
Menurutnya dari beberapa Item pekerjaan proyek Tahap II 2024 yang lalu masih ada yang belum selsai sampai hari ini, bahkan ada yang di anggap fiktif.
“ Lebih lanjut Sahdan mengatakan, Kami telah menerima berbagai laporan dari masyarakat Desa Kekea terkait dugaan penyalah gunaan anggaran Dana Desa oleh oknum mantan PLT Kades. Ia menegaskan Jika hal tersebut benar terjadi, ini merupakan bentuk pengkhianatan terhadap amanah rakyat dan pengrusakan terhadap sistem pembangunan Desa,” tegasnya.!!
Ia menambahkan bahwa pihaknya telah mengumpulkan sejumlah bukti awal dan akan segera melaporkannya ke aparat penegak hukum untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku.
“JPKP DPD KONKEP akan terus mengawal proses ini agar terang benderang. Kami berharap oleh pemerintah daerah segera memanggil dan memeriksa yang bersangkutan,” tambahnya.
Masyarakat Desa Kekea sendiri telah menyampaikan keluhan atas tidak transparannya pelaksanaan proyek dan penggunaan Dana Desa selama masa jabatan PLT tersebut. Beberapa program yang direncanakan diduga tidak terealisasi sepenuhnya atau tidak sesuai spesifikasi.
JPKP DPD Konkep menyerukan agar inspektorat daerah dan Kejaksaan segera turun tangan dalam melakukan audit dan investigasi menyeluruh terhadap penggunaan Dana Desa di Kekea periode kepemimpinan oknum tersebut.
“Upaya konfirmasi yang dilakukan oleh awak media Armedia.new kepada mantan Plt Kepala Desa Kekea terkait persoalan ini hingga kini belum mendapatkan respons apa pun. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi yang disampaikan oleh yang bersangkutan.”