Ormas Pemuda Pancasila Karawang Gelar Aksi Damai di Depan PT. Topy Palingda Manufacturing, Tuntut Kerjasama Pengelolaan Limbah B3 dan Non B3

SINARPOS.com Karawang, 10 Desember 2025 — Ratusan kader Ormas Pemuda Pancasila Kabupaten Karawang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor PT. Topy Palingda Manufacturing, Rabu siang. Aksi yang berlangsung tertib dan kondusif itu membawa satu poin utama, yakni desak agar perusahaan membuka pintu kerjasama dalam pengelolaan limbah B3 dan Non B3.

oplus_8389666

Dalam aksi tersebut, hadir jajaran Pemuda Pancasila Se-Kabupaten Karawang. Dipimpin Sekretaris MPC Ormas Pemuda Pancasila Karawang Yakub Fauzi dan Ketua Toed PAC Ciampel selaku Korlap Aksi, Yakub Fauzi tampil sebagai juru bicara organisasi dengan menyampaikan pesan terbuka kepada pihak perusahaan.

“Kami akan menunggu sampai 2 bulan. Harapannya selama waktu tersebut terjalin komunikasi baik dan kemitraan yang kami usulkan bisa diwujudkan. Terima kasih kepada Jajaran Pengurus MPC dan PAC Pemuda Pancasila se-Karawang, jangan pernah lelah untuk Berjuang tetap semangat memperjuangkan apa yang menjadi Tujuan Kita bersama. Bila belum ada perkembangan, kami siap hadir kembali dengan massa Aksi yang lebih Besar lagi” ujar Yakub dalam orasinya.

oplus_8389666

Ia juga menegaskan agar seluruh peserta aksi tetap menjunjung tinggi kode etik organisasi. “Setelah aksi ini, saya harap tidak ada tindakan di luar kendali, tidak membawa senjata tajam, tidak melanggar aturan. Pemuda Pancasila menjunjung tinggi etika. Terima kasih.”

Negosiasi Berjalan, Perusahaan Sambut Baik Kehadiran Massa

Selain aksi penyampaian aspirasi, perwakilan Pemuda Pancasila melaporkan telah terjadi komunikasi langsung dengan manajemen PT. Topy Palingda Manufacturing. Proses mediasi turut difasilitasi oleh Aparat Kepolisian Karawang sehingga kegiatan berlangsung aman dan tertib.

Dari hasil pembahasan yang diterima perwakilan ormas, terdapat beberapa point penting di antaranya adalah : Pihak PT. Topy Palingda akan melakukan Evaluasi dengan Perusahaan Mitra yang ada selama 2 Bulan kedepan.. Serta memberikan kesempatan kepada Ormas Pemuda Pancasila Kabupaten Karawang untuk mengajukan Perusahaan Mitra yang memenuhi Kualifikasi dan Persyaratan yang sesuai serta dibutuhkan oleh PT. Topy Palingda Manufacturing..

Pihak ormas menyambut hasil ini sebagai sinyal positif bahwa peluang kerjasama semakin terbuka, khususnya demi pemberdayaan lingkungan sekitar dan peran Pemuda Pancasila dalam pengelolaan limbah industri.

“Kami berterima kasih kepada pihak manajemen PT. Topy Palingda Manufacturing atas sambutan dan komunikasi yang terjalin hari ini.”

Aksi ditutup dengan damai, tanpa gesekan, serta menjadi langkah awal menuju proses negosiasi lanjutan antara Pemuda Pancasila Karawang dan pihak perusahaan.


** Iyut Ermawati

BERITA TERKAIT

BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

Kasus Penyerobotan Lahan 1.564 Hektare Mukhtar & Srimahyuni: Ratu Prabu 08 Surati Polres dan Kuasa Hukum Desak Polres Bertindak Tegas

Kasus Penyerobotan Lahan 1.564 Hektare Mukhtar & Srimahyuni: Ratu Prabu 08 Surati Polres dan Kuasa Hukum Desak Polres Bertindak Tegas

Exhumasi Imam Komaini Sidik: Bongkar Tabir Kebohongan Kasus Pembunuhan di Rimbo Bujang

Exhumasi Imam Komaini Sidik: Bongkar Tabir Kebohongan Kasus Pembunuhan di Rimbo Bujang

GIIAS 2025

Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya
error: Maaf.. Berita ini diprotek