Tim Reskrim Polsek Medan Baru Berhasil Tangkap Pelaku Begal Mahasiswi Nomensen Medan Saat Tawuran

Sinarpos.com

Medan – Tim Reskrim Polsek Medan Baru menangkap dua dari lima pelaku pembegalan yang terjadi di Jalan Harmonika Baru Titi Rante Kec.Medan Baru.

Kedua pelaku merupakan warga Kecamatan Medan Sunggal, satu diantaranya DA (19) ditembak kedua kakinya karena berusaha melarikan diri.

Sedangkan pelaku lagi masih dibawah umur dengan inisial ABS (17).

“Pelaku DA diberikan tindakan tegas terukur terhadap kedua kakinya karena berusaha melarikan diri pada saat dilakukan pengembangan dan pencarian barang bukti,” ujar Kapolsek Medan Baru Kompol Hendrik F Aritonang SIK MH, Senin (03/3/2025).

Kapolsek Medan Baru Kompol Hendrik F Aritonang mengatakan pelaku diamankan pada hari Jum’at tanggal 28 Februari sekira pukul 04:00 wib di Jalan Dr. Mansur Kecamatan Medan Baru.

“Awalnya Tim Reskrim Polsek Medan Baru sedang melaksanakan patroli antisipasi 3C dan menerima informasi dari masyarakat tentang adanya kelompok remaja Geng Motor tawuran di sekitar Jalan Setiabudi Medan,” imbuhnya.

Menerima informasi itu Tim Reskrim Polsek Medan Baru dipimpin Kanit Reskrim Iptu Dian P. Simangunsong SH MH, Panit II Reskrim Iptu Senior Sianturi SH dan Panit III Reskrim Ipda Khari Maulana melakukan penyisiran diseputaran Jalan Setia Budi tepatnya di perbatasan dengan wilayah hukum Polsek Medan Sunggal.

“Ketika dilakukan penyisiran, petugas berhasil mengamankan 2 orang laki laki berinisial ABS dan DA yang keduanya mengaku sebagai anggota geng motor STREET DEVIL,”jelasnya.

Saat diinterogasi, kedua pelaku mengaku pernah melakukan pembegalan di Jalan Harmonika Baru Titi Rante Kec. Medan Baru terhadap korban seorang Mahasiswi bernama Indah Adetya Manik (23) pada hari Rabu tanggal 12 Februari sekira pukul 02:00 Wib.

“Kedua pelaku mengaku melakukan pembegalan bersama sama dengan 3 orang temannya inisial P, I.K, dan M (belum tertangkap/DPO) dan menjual sepeda motor milik ke daerah Tembung seharga Rp 1.800.000.-,” ungkapnya.

Kapolsek Medan Baru Hendrik F Aritonang menambahkan para pelaku memiliki peran masing masing dalam menjalan aksi pembegalan.

“Pelaku DA dan ABS mengakui mereka mendapatkan pembagian hasil penjualan sepedah motor yang di begal sejumlah Rp 200.000 per orang. Kami minta kepada ketiga pelaku lainnya untuk segera menyerahkan diri sebelum dilakukan tindakan tegas,”ucapnya.

(ard)

  • BERITA TERKAIT

    BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

    Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

    Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

    Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar

    Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar

    Diduga Bertindak Sepihak, Bank Mandiri Lelang Rumah Warga Balangan Tanpa Peringatan Resmi

    Diduga Bertindak Sepihak, Bank Mandiri Lelang Rumah Warga Balangan Tanpa Peringatan Resmi

    Pemagaran Sepihak Tanah Fasum Warga Sampali, Diduga Ilegal, Warga Tuntut Pengusutan Tuntas Dugaan Mafia Tanah

    Pemagaran Sepihak Tanah Fasum Warga Sampali, Diduga Ilegal, Warga Tuntut Pengusutan Tuntas Dugaan Mafia Tanah

    Penuh Haru dan Kebersamaan, Acara Perpisahan SMP Islam Soedirman PB Mandiri Kota Bekasi Tinggalkan Kesan Mendalam

    Penuh Haru dan Kebersamaan, Acara Perpisahan SMP Islam Soedirman PB Mandiri Kota Bekasi Tinggalkan Kesan Mendalam

    PT Jui Shin Indonesia Bagikan 1.550 Paket Sembako Kepada Warga Terdekat Menjelang Idul Fitri 1446 H

    PT Jui Shin Indonesia Bagikan 1.550 Paket Sembako Kepada Warga Terdekat Menjelang Idul Fitri 1446 H