Sekjen Brigade Rakyat Kecam Dugaan Perampasan Tanah Wakaf Yayasan Baitul Hikmah Al-Ma’muni: “Ini Bengis, Amanah Umat Dikhianati!”

SINARPOS.COMII-Garut – 29 Oktober 2025.
Sekretaris Jenderal Brigade Rakyat, Asep Muhammad Toha, S.Pd, mengecam keras dugaan perampasan tanah wakaf milik Yayasan Baitul Hikmah Al-Ma’muni yang berlokasi di Jalan Otista, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.

Dalam pernyataannya, Asep menyebut dugaan pengambilalihan tanah wakaf tersebut sebagai tindakan bengis dan penghianatan terhadap amanah umat.

“Ini bukan sekadar persoalan tanah, ini soal moral, soal amanah umat. Tanah wakaf adalah milik Allah SWT yang diserahkan untuk pendidikan dan kemaslahatan. Kalau benar ada pihak yang mencaploknya, itu kebengisan sosial,” tegas Asep Muhammad Toha, S.Pd.


Tanah Wakaf Tak Bisa Dialihkan

Menurut Asep, tindakan semacam itu jelas melanggar Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, yang menegaskan bahwa benda wakaf tidak dapat dialihkan kepemilikannya, dijual, atau diwariskan.
Ia juga menduga ada permainan administratif dan intervensi kekuasaan lokal yang menyebabkan status tanah tersebut berubah menjadi sertifikat pribadi.

“Tanah wakaf Yayasan Baitul Hikmah Al-Ma’muni sudah lama menjadi tempat pendidikan dan kegiatan sosial umat. Kalau sekarang ada sertifikat pribadi di atasnya, itu pertanda ada yang salah. Harus diusut,” ujarnya.


Desak Muspida Garut Turun Tangan

Brigade Rakyat mendesak Muspida Kabupaten Garut — Bupati, Kapolres, Dandim, Kajari, dan Ketua Pengadilan Negeri — agar segera turun tangan dan mengambil langkah hukum.

“Muspida tidak boleh diam. Ini ujian bagi integritas mereka. Rakyat menunggu keberanian pemimpin untuk membela kebenaran,” kata Asep.

Ia menilai tanah wakaf tersebut bukan hanya aset fisik, tetapi simbol keikhlasan umat Islam Garut yang telah berjuang membangun pendidikan berbasis nilai-nilai agama.

“Yayasan Baitul Hikmah Al-Ma’muni bukan tempat mencari keuntungan, tapi tempat mencetak generasi berilmu dan berakhlak. Mengambil tanah wakafnya berarti mencabut akar keberkahan umat,” tambahnya.


Siap Lakukan Aksi Moral

Brigade Rakyat berkomitmen mengawal kasus ini hingga tuntas, baik melalui pendampingan hukum maupun aksi moral di lapangan.

“Kami tidak akan diam. Jika tidak ada tindakan nyata, kami siap turun ke jalan. Ini bukan sekadar perjuangan tanah, ini perjuangan mempertahankan amanah Allah,” pungkas Asep Muhammad Toha, S.Pd.


Konteks Kasus

Tanah wakaf Yayasan Baitul Hikmah Al-Ma’muni di Jalan Otista, Tarogong Kaler, telah lama digunakan untuk kegiatan pendidikan dan sosial. Namun, kini muncul dugaan adanya perubahan status lahan dan penerbitan sertifikat baru atas nama pribadi.

Kasus ini menimbulkan keresahan di masyarakat, karena dianggap sebagai bentuk pengkhianatan terhadap nilai agama dan pelanggaran terhadap Undang-Undang Wakaf.

  • BERITA TERKAIT

    BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

    Kasus Penyerobotan Lahan 1.564 Hektare Mukhtar & Srimahyuni: Ratu Prabu 08 Surati Polres dan Kuasa Hukum Desak Polres Bertindak Tegas

    Kasus Penyerobotan Lahan 1.564 Hektare Mukhtar & Srimahyuni: Ratu Prabu 08 Surati Polres dan Kuasa Hukum Desak Polres Bertindak Tegas

    Exhumasi Imam Komaini Sidik: Bongkar Tabir Kebohongan Kasus Pembunuhan di Rimbo Bujang

    Exhumasi Imam Komaini Sidik: Bongkar Tabir Kebohongan Kasus Pembunuhan di Rimbo Bujang

    GIIAS 2025

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya
    error: Maaf.. Berita ini diprotek