SINARPOS.com Bungo, 17 Juni 2025 || Komitmen memberantas korupsi di Indonesia kini mendapatkan energi baru dari gerakan masyarakat sipil. Di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, organisasi RATU PRABU 08 secara tegas menyatakan kesiapannya mengawal kinerja pemerintahan dan melaporkan setiap indikasi korupsi yang dilakukan oleh oknum pejabat, tanpa kompromi.
Dukungan moral dan semangat juang organisasi ini sejalan dengan penekanan Presiden Republik Indonesia ke-8, Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, yang dalam berbagai pidato dan orasinya secara konsisten menyerukan pentingnya membebaskan negeri ini dari belenggu kemiskinan dan korupsi.
“Bersihkan dirimu sebelum dibersihkan. Koruptor adalah musuh negara yang harus dimusnahkan,” ujar Presiden RI ke-8 dalam berbagai kesempatan — sebuah ajakan keras dan jelas yang dijadikan prinsip oleh RATU PRABU 08 dalam menjalankan misi pengawasan sosial.
Legal dan Terstruktur: RATU PRABU 08 Bergerak dalam Koridor Hukum
Ketua Umum RATU PRABU 08, A.N. Panjaitan, menegaskan dalam deklarasi nasional di Jakarta bahwa organisasinya adalah badan hukum resmi yang hadir untuk menjadi garda depan dalam memantau, mengawasi, dan mengawal kinerja pemerintah di seluruh wilayah NKRI, dengan tujuan akhir: kesejahteraan masyarakat.
Sebagai bagian dari jaringan tersebut, RATU PRABU 08 Kabupaten Bungo kini aktif dalam pengawasan daerah. Organisasi ini hadir sebagai “mata dan telinga rakyat” untuk memastikan bahwa kebijakan pembangunan tidak diselewengkan demi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
JP Gultom: “Tak Ada Gigi Mundur untuk Membasmi Koruptor”
JP Gultom, tokoh intelijen sekaligus motor penggerak RATU PRABU 08 Bungo, bersama Media Nasional SINARPOS.com dan sejumlah ormas lokal, menyatukan visi dan misi untuk menjadikan Kabupaten Bungo sebagai contoh daerah yang bersih dari korupsi.
Pada Senin, 16 Juni 2025, bertempat di Kantor Kejaksaan Negeri Bungo, JP Gultom menyatakan komitmennya untuk terus memantau dan jika perlu melaporkan para pejabat yang terbukti melakukan penyelewengan anggaran dan jabatan.
baca juga:
“Kami tak punya gigi atrek untuk koruptor. Siapa pun dia, dari institusi mana pun, jika terbukti menyeleweng, akan kami sampaikan ke penegak hukum. Hukum harus bicara dan laporan akan berlanjut sampai tuntas,” tegas Gultom sembari menunjukkan keyakinan bahwa perubahan hanya terjadi jika rakyat ikut mengawal.