HUT Kemerdekaan RI ke-80, Polres Binjai Bagikan Bendera Merah Putih Terhadap Pengemudi

Sinarpos.com

Binjai – Kapolres Binjai Akbp Bambang C. Utomo, S.H., S.I.K., M.Si., bagikan Bendera Merah Putih terhadap pengemudi mobil maupun pengguna jalan lainnya yang sedang melintas.

Bersama para pejabat utama, Kegiatan bagi-bagi bendera merah putih ini dilaksanakan kapolres binjai di jalan Sultan Hasanuddin Kelurahan Satria Kecamatan Binjai Kota, Jumat (15/8/2025) sore

Dalam rangka menyambut hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 tahun 2025., kita bagikan bendera merah putih kepada masyarakat pengguna jalan dengan tujuan untuk memeriahkan hari kemerdekaan, menumbuhkan semangat masyarakat akan cinta tanah air, bangga sebagai bangsa Indonesia serta menjadi bagian dalam mengisi kemerdekaan itu dengan hal-hal positive demi kemajuan bangsa dan negara, Pungkas Kapolres.

(ard)

  • BERITA TERKAIT

    BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

    GIIAS 2025

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

    Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

    Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar

    Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar