Diduga Sarang Narkoba Terbesar, Anggota DPRD Binjai Minta Polda Sumut Tutup Diskotik Marcopolo dan Barak di Tj.Pamah

Sinarpos.com

Binjai – Dir Narkoba Polda Sumut dinilai tebang pilih dalam menutup tempat hiburan malam (THM) di Sumatera Utara. Sebab, masih ada sejumlah TMH yang diduga menjual miras dan sebagai tempat peredaran narkoba masih beroperasi di pinggiran Kota Binjai.

Hal itu membuat masyarakat Kota Binjai resah. Menanggapi keresahan masyarakat Kota Binjai, praktisi hukum yang juga dosen Hukum Pidana Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab), Dr. T. Riza Zarzani, mengatakan dalam memberantas narkoba harus ada upaya extra ordinary, upaya-upaya extra, sistematis dan massif mengingat sudah semakin parah peredaran narkoba di Sumut.

Menurutnya, tidak boleh ada tebang pilih atau sengaja dipilih untuk ditebang. “Aparat kepolisian bahkan harus berkoordinasi dengan instansi lainnya seperti pemerintah daerah dalam kepemilikan izin THM tersebut,” katanya.

Desakan untuk menutup THM di pinggiran Kota Binjai, juga disuarakan oleh Anggota DPRD Kota Binjai dari Fraksi Gerindra, Ronggur Simorangkir. Ia meminta Polda Sumut segera mentutup Diskotik Marcopolo dan barak narkoba di Tanjung Pamah. Ronggur menilai, Diskotik Marcopolo jadi sarang peredaran narkoba terbesar di Sumut.

“Kami apresiasi Polda Sumut yang kemarin menutup New Blue Star dan barak-barak narkoba. Masih ada yang jauh lebih besar dan menurut info yang kami terima itu di Marcopolo,” kata Ronggur, Selasa (29/7/2025).

Ronggur mengatakan, banyak sekali masyarakat Binjai yang resah dengan keberadaan TMH dan barak-barat narkoba. Korbannya itu anak-anak muda, besar sekali dampak kerusakannya.

“Gila itu di sana, yang datang ke barak-barak narkoba itu bisa pulang tinggal jalan kaki. Datang naik sepeda motor atau mobil, pulangnya jalan kaki karena sudah habis-habisan nyabu dan main judi,” kata Ronggur.

Menurut Ronggur ada seperti sistem yang sudah rapi disana. Datang pakai sabu, siap pakai sabu langsung main judi. Disitu sudah ada tempat gadainya, jadi semua lengkap.

Pantauan awak media saat ini masih ada dua lokasi yang TMH-nya masih tetap beroperasi, yakni di Dusun tanjung Pamah, Desa Kwala Mencirim, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang dan di Desa Namo Rube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang.

(ard)

  • BERITA TERKAIT

    BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

    GIIAS 2025

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

    Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

    Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar

    Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar