Sugiono : Kalo Bukan Kita Yang Nguri Uri Budaya Siapa Lagi?
SINARPOS.com – KOTA TEGAL II Budaya asli Indonesia khususnya jawa mulai asing bagi generasi penerus. Hal itulah yang menjadi kekhawatiran dilingkungan RW 01 untuk melestarikan budaya jawa agar tetap dikenal oleh generasi muda dan tidak punah. Oleh karena itu Dalam rangka puncak peringatan HUT RI ke-79 lingkungan RW 01 menghadirkan kesenian kuda lumping didalam kegiatan kirab Obor Kemerdekaan, Minggu (18/8/2024) di Jl. Solotigo Kelurahan Margadana Kota Tegal.
Lewat sambutannya Sugione selaku ketua RW 01 menyampaikan keprihatinannya kepada generasi muda yang mulai tidak mengenal budayanya sendiri. Dia mengatakan ada hal unik yang dilakukan RW 01 dalam memperingati HUT RI yaitu mengadakan Kirab Obor dengan di iringi kesenian kuda lumping.
Sebelumnya tidak ada event semacam ini.
“Saya prihatin kepada generasi muda yang mulai meninggalkan budayanya dan kebarat-baratan. langkah yang diambil lingkungan RW 01 menghadirkan kesenian kuda lumping sangatlah tepat karena kalau bukan kita yang melestarikan budaya sendiri siapa lagi,” kata Sugiono.
Didalam penampilan atraksi kuda lumping disambut antusias oleh peserta kirab obor bahkan ada sebagian peserta yang rela memberikan uang biasa yang kita sebut Sawer.
Sugiono tidak hanya menghadirkan kesenian kuda lumping tetapi juga menghadirkan salah satu kesenian tradisional angklung.
“Khasanah seni tradisional inilah yang harus kita jaga, kita rawat dan kembangkan lewat ajang pementasan. Inilah mudah-mudahan dilingkungan lain ada yang ikut meniru. Cari terobosan, cari momentum yang pas serta cara-cara kreatif sehingga kesenian daerah kita bisa dikenal luas masyarakat Kota Tegal,” papar ketua RW 01 di ahir acara.
(Supriyadi)