SINARPOS.COM

JAKARTA || Enam ekor komodo yang berada di Taman Safari Bogor, Jawa Barat, akan dipulangkan ke habitat aslinya di Cagar Alam Wae Wuul, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Keenam hewan yang tergolong kadal terbesar di dunia itu akan pulang kampung menggunakan maskapai Garuda Indonesia pada Selasa (15/8/2023).

“Ini merupakan upaya untuk mempertahankan populasinya,” ujar Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT Arief Mahmud, Jumat (11/8/2023).

Arief menjelaskan rencana pemulangan enam komodo merupakan kewajiban antara pihak konservasi dan penangkar. Sebelumnya, keenam komodo itu dirawat untuk pengembangbiakan di luar kawasan konservasi alam yang dilakukan oleh Taman Safari.

“Ini baru pertama kali kita lakukan pemulangan ke habitatnya setelah dilakukan pengembangbiakan di Taman Safari,” jelasnya.

Arief menerangkan enam komodo tersebut dipelihara di kandang khusus sejak usia tiga tahun. Setelah bertelur, hewan bernama latin Varanus komodoensis itu langsung dipisahkan untuk mempertahankan sifat liarnya.

“Di sana sudah terlatih. Sehingga, saat pemulangan kembali ke habitatnya, sudah bisa mencari makan sendiri karena sifat liarnya masih ada. Jadi, dia sudah bisa bedakan ini rusa, kambing, dan ternak mangsa lainnya,” imbuhnya.

Arief menjelaskan populasi komodo tidak hanya terkonsentrasi di Taman Nasional Komodo (TNK) seperti Pulau Komodo, Rinca, Gilimotang dan Nusa Kode. Hewan yang dilindungi itu juga ditemukan pada kawasan hutan konservasi di luar TNK, seperti di Cagar Alam Wae Wuul, Wolo Thado, Riung, dan Taman Laut 17 Pulau Riung.

**detik.com

(Dw**)