
SINARPOS.com – Purwakarta, Senin (22/09/2025) || Usai mendampingi masyarakat menyampaikan keluhan di kantor Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi bagian OSS di Gedung Sate Bandung, Ketua KDMM Karawang, Atma Wijaya alias Mang Peloy, memilih singgah di sebuah tempat istimewa sebelum kembali ke Karawang.

Tempat itu adalah Cafe Patio, milik sahabat lamanya, Ponda Manggala Putra, pengusaha muda kuliner asal Purwakarta yang kini tengah menjadi sorotan.
Berlokasi strategis di Jl. Pramaka, Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Cafe Patio dikenal sebagai salah satu destinasi kuliner populer.

Perpaduan menu andalan dengan harga terjangkau, ditambah suasana alami pegunungan yang sejuk, membuat cafe ini menjadi magnet baru bagi para pecinta kuliner sekaligus tempat berkumpul anak muda.
Pertemuan antara Mang Peloy dan Ponda berlangsung hangat, layaknya reuni dua sahabat lama yang kembali dipertemukan oleh waktu.

Obrolan keduanya mengalir santai, mengenang masa-masa sekolah hingga perjalanan panjang membangun karier masing-masing.
“Saya sangat bersyukur dengan adanya usaha kuliner ini. Selain menopang kehidupan keluarga, saya juga bisa membuka peluang lapangan pekerjaan untuk anak-anak muda,” ujar Ponda Manggala Putra, yang kini mempekerjakan 11 karyawan tetap di Cafe Patio.
Sejak diresmikan pada 14 Desember 2024, Cafe Patio tumbuh menjadi bukti nyata bahwa tekad, kerja keras, dan semangat wirausaha mampu melahirkan perubahan nyata.

Ponda, yang memulai bisnis kuliner ini dari nol, kini dikenal sebagai sosok inspiratif di kalangan anak muda Purwakarta.
Mang Peloy pun memberikan apresiasi tinggi. Menurutnya, langkah yang ditempuh Ponda harus menjadi motivasi bagi generasi muda Karawang dan Purwakarta.
“Apa yang dilakukan Ponda ini membuktikan bahwa anak daerah bisa berdikari, berkreasi, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi lingkungannya. Cafe Patio adalah contoh inspiratif bagi siapa saja yang ingin memulai usaha mandiri,” tutur Mang Peloy.
Kunjungan singkat tersebut tidak hanya menjadi ajang silaturahmi dua sahabat lama, tetapi juga melambangkan semangat kolaborasi antar anak daerah dalam membangun ekonomi kreatif.
Kehadiran figur-figur muda seperti Ponda Manggala Putra menjadi harapan baru bahwa sektor kuliner lokal mampu menjadi pilar penting bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan penciptaan lapangan kerja.
**Iyut Ermawati