Search for:
  • Home/
  • EKONOMI/
  • Jelang Bulan Suci Ramadhan, Harga Bahan Pokok di Pasar Loji Tegalwaru Mengalami Kenaikan
Jelang Bulan Suci Ramadhan, Harga Bahan Pokok di Pasar Loji Tegalwaru Mengalami Kenaikan

Jelang Bulan Suci Ramadhan, Harga Bahan Pokok di Pasar Loji Tegalwaru Mengalami Kenaikan

SINARPOS.com – Karawang, 27 Februari 2025 || Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1446 H, harga bahan pokok di Pasar Loji Tradisional yang terletak di Desa Cinta Laksana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengalami kenaikan yang cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Sejumlah pedagang menyampaikan bahwa lonjakan harga ini telah terjadi sejak tiga hari yang lalu.

Salah seorang pedagang, Usman, mengungkapkan bahwa beberapa komoditas utama mengalami kenaikan harga yang cukup mencolok.

“Harga cabai merah sebelumnya dijual Rp38.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp60.000 per kilogram. Bawang putih yang sebelumnya seharga Rp38.000 per kilogram kini mencapai Rp45.000 per kilogram,” jelasnya.

Selain itu, tomat juga mengalami lonjakan harga dari Rp8.000 per kilogram menjadi Rp12.000 per kilogram. Tidak hanya itu, harga daging sapi pun ikut terdampak.

Prengki, seorang pedagang daging sapi di Pasar Loji, mengungkapkan bahwa harga daging sapi saat ini mencapai Rp150.000 per kilogram, sementara tulang sapi dijual dengan harga Rp70.000 per kilogram.

“Kalau mengikuti harga yang ditetapkan pemerintah, daging seharusnya dijual Rp140.000 per kilogram. Namun, karena Pasar Loji ini jauh dari pusat distribusi sapi, kami harus menanggung biaya pengiriman tambahan,” ujar Prengki.

Menurutnya, kenaikan harga ini sudah berlangsung selama tiga hari terakhir, yang bertepatan dengan tradisi Meugang Ramadhan, sebuah kebiasaan masyarakat dalam menyambut bulan suci dengan menyiapkan stok bahan pangan lebih awal.

Hal ini menyebabkan meningkatnya permintaan di pasar, sehingga harga-harga pun turut naik.

Meskipun harga bahan pokok saat ini mengalami kenaikan, para pedagang berharap agar harga sembako dan daging tetap stabil menjelang Hari Raya Idul Fitri mendatang.

Dengan demikian, masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan pokok mereka selama bulan Ramadhan tanpa mengalami tekanan ekonomi yang berlebihan.

Bulan suci Ramadhan adalah momen yang penuh berkah bagi umat Islam di seluruh dunia.

Selain sebagai bulan ibadah dan peningkatan spiritualitas, Ramadhan juga identik dengan meningkatnya konsumsi bahan pokok untuk sahur dan berbuka puasa.

Oleh karena itu, stabilitas harga pangan menjadi faktor penting bagi masyarakat dalam menyambut bulan penuh rahmat ini.

**Reporter : Mulyadi Okek


Eksplorasi konten lain dari SINARPOS.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.