
Sinarpos.com
MEDAN – Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Sumatera Utara (Gempa Sumut), bakal menggelar aksi unjuk rasa (unras) di kantor PT Bank Sumut dan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Sumut, di Kota Medan. Senin (24/11/ 2025).
Koordinator aksi, F. Nasution mengatakan aksi unras tersebut bertepatan dengan hari pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang akan dilaksanakan di kantor Bank Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan.
“Surat pemberitahuan unras sudah kami kirimkan ke pihak-pihak terkait. Aksi ini sebagai bentuk sosial kontrol kita sebagai masyarakat Sumut,” ujar F. Nasution.
Dia mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan informasi dan beberapa bukti/data autientik terkait dugaan pelanggaran yang terjadi di Bank Sumut.
“Kami menduga adanya penjaringan seleksi arah PT Bank Sumut yang dilakukan secara diam-diam dan melanggar peraturan yang berlaku. Lalu dugaan adanya layanan Istimewa Penarikan Deposito Milik Tersangka Kasus Korupsi, Eks Dirut PT Bank Sumut,” terang F. Nasution kepada HBC.
Selanjutnya, terkait Lemahnya Sistem Pengawasan dan Lemahnya Kepatuhan PT Bank Sumut, yang mengakibatkan Banyak terjadi Fraud dan Kredit Fiktif yang menyebabkan Kerugian Keuangan Negara. Informasi dan dokumen terkait hal itu sudah dipegang oleh Gempa Sumut.
“Setelah kami rapatkan, maka keputusan akan tetap melakukan aksi pada jadwal semula, yakni Senin 24 November 2025,” tegasnya.
F. Nasution menerangkan, melalui bukti yang mereka peroleh dan ramainya pemberitaan di media massa yang akhir-akhir ini hangat terkait hal tersebut, Gempa Sumut menduga kuat bahwasanya ada kesengajaan yang dilakukan manajemen dan direksi maupun kelompok – kelompok tertentu melakukan hal-hal yang melanggar GCG untuk kepentingan mereka agar Bank Sumut diisi oleh jajaran direksi titipan yang dipilih tanpa diketahui Masyarakat.
“Seleksi arah diduga kuatnya pelanggaran peraturan yang berlaku dan ada kesenjangan sosial dan kesenjangan layanan yang diberikan Manajemen PT Bank Sumut, antara pejabat dengan warga/nasabah biasa. Dan buruknya sistem pengawasan dan kepatuhan yang mengakibatkan banyak tindak korupsi yang terjadi di lingkungan Bank Sumut,” pungkasnya.
Dalam unras itu akan diikuti oleh 30 orang massa aksi, dan juga mengundang sekitar belasan massa media. Titik kumpul massa unras yakni di sekitar kantor Gubernur Sumatera Utara.
Berdasarkan dokumen yang diterima HBC dari Gempa Sumut, Berikut Tuntutan Dalam Aksi yang akan dilaksanakan pada RUPS LB PT Bank Sumut:
1. Meminta Pemegang Saham PT Bank Sumut (Gubernur, Wali Kota dan Bupati) untuk menghentikan proses seleksi pemilihan arah PT Bank Sumut yang diduga kuat melanggar aturan.
2. Meminta Pemegang Saham PT Bank Sumut untuk mencopot Direksi dan Pejabat PT Bank Sumut yang tidak mampu meningkatkan kinerja, sesuai dengan laporan kinerja YoY serta peningkatan Kredit Macet (NPL).
3. Mendesak OJK Sumatera Utara TIDAK DIAM SAJA. Informasikan ke Masyarakat temuan dan pelanggaran yang terjadi di Bank Sumut.
4. Meminta Kejaksaan RI untuk Mengusut dugaan pelanggaran dalam pencairan deposito milik tersangka kasus korupsi PT Sritex, Eks Dirut PT Bank Sumut.
5. Mendesak Lembaga Penegak Hukum untuk mengusut Dugaan Korupsi yang Banyak diberitakan oleh Media Massa dan Temuan dalam LHP BPK RI.
(ard/Gempa Sumut)






