Search for:
Diduga PKBM Muslim Cendekia Lakukan Manipulasi Data Siswa dan Tebusan Ijazah, Disdik Kabupaten Sukabumi Harus Bertindak

Diduga PKBM Muslim Cendekia Lakukan Manipulasi Data Siswa dan Tebusan Ijazah, Disdik Kabupaten Sukabumi Harus Bertindak

SINARPOS.com//Sukabumi

Sukabumi-Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) adalah Penyelenggara Pendidikan Non Formal Kesetraan yang seharusnya menjadi penunjang bagi masyarakat yang tidak mampu untuk melanjutkan Pendidikan Formal agar membuka Peluang kepada para Siwa-siwi yang tidak memiliki Izajah, dengan adanya Penyelenggara Pendidikan Kesetaraan membuka peluang agar Siwa Siswi dapat melanjutkan Pendidikan dan Memiliki Izajah.Kamis 05/09/2024

Melalui Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia telah menggelontorkan Anggaran APBN Pusat melalui Dak Non Fisik Berupa ( BOP ) Bantuan Operasional Pendidikan Kesetaraan Peserta Didik yang dibiayai oleh Dak Non Fisik ( BOP ) Kesetaraan harus memenuhi persaratan diantaranya, Tercatat dalam Data Dapodik, berusia 7 ( Tujuh ) Tahun sampai 21 ( Dua Puluh Satu ) Tahun kecuali lanjutan dapat diatas usia 21 ( Dua Puluh Satu ) Tahun.

Besaran biaya ( BOP ) Kesetaraan yang diterima oleh Penyelenggara Pendidikan PKBM Paket A sebesar 1.300.000,- ( Satu Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah ) Untuk satu Orang Peserta Didik pertahunnya, untuk Paket B sebesar Rp.1.500.000,- ( Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah ) Untuk satu Orang Peserta Didik pertahunnya dan untuk Paket C sebesar Rp.1.800.000,- ( Satu Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah ) Untuk satu Orang Peserta Didik pertahunnya.

Namun ada saja oknum Lembaga Penyelenggara Pendidikan Kesetaraan PKBM yang diduga sengaja memanipulasi data peserta didik sarat untuk menarik ( BOP ) dengan cara Melakukan Penginputan Data Peserta Didik dengan siswa yang diduga Tidak mengikuti Kegiatan Pembelajaran,diduga banyaknya Peserta didik diluar wilayah, Kecamatan, sehingga tidak dapat melakukan pembelajaran secara langsung

Salah satunya adalah PKBM muslim cendekia yang berlokasi di Kp. Sukasari Rt.06/02 Desa Sukamaju Jl. Pasir badak Km.04 Kec. Cikakak Kabupaten Sukabumi diduga tidak transparan soal data siswa (warga belajar),

PKBM muslim cendekia pada tahun 2024 tahap satu mendapatkan BOP sebesar Rp 817,173.000 dari total warga belajar yang produktif sebanyak 612.

Melihat anggaran BOP tersebut awak media mencoba mendatangi kantor PKBM muslim cendekia, guna konfirmasi perihal tersebut namun setelah sampai di kantor tidak ketemu langsung dengan kepala PKBM nya hanya saja bertemu dengan salah satu guru.ketika di konfirmasi soal banyak nya siswa (warga belajar) dirinya menyebut lebih banyak yang belajar karyawan dari pada usia yang produktif.

“Kebetuukan saya disini baru pak, Kalau disini lebih banyak yang belajar karyawan nya daripada yang usia produktif (dibawah 21 tahun). Yang usia produktif tidak ada biaya hanya saja aja yang kas setiap pertemuan 2 ribu per warga belajar.kalau yang di atas usia produktif mungkin  ada bayarannya,soal siswanya yang lumayan banyak pak.Ungkap salah satu guru PKBM muslim cendekia Agis

Ditempat terpisah, warga belajar yang tidak mau ditulis identitasnya mengatakan, ada tebusan soal ijazah jika tidak di tebus ijazah tersebut tidak dikasihkan

“Iya harus ada tebusan dulu kalau mau di ambil ijazah nya pak, biayanya itu sebesae Rp 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah). Kalau setiap pertemuan itu wajib juga mengisi kas sebesae 2 ribu rupiah”.Jelasnya warga belajar kepada awak media

Setelah awak media konfirmasi ke pihak kepala PKBM Muslim Cendekia, terjadi saling lempar antara admin dan kepala PKBM

“Saya gak tau soal yang dikonfirmasi bapak, coba saja langsung tanyakan ke Aries adminnya PKBM”.singkatnya putu lewat pesan singkat whatsapp.Jum’at 06/09/2024

Setelah mendatangi kantor PKBM muslim cendekia,mendapati beberapa kejanggalan di PKBM tersebut yang diduga hanya dijadikan syarat untuk mencair kan dana BOP. Jelas dari tindakan manipulasi data siswa dan dugaan penebusan ijazah tersebut berakibat pada kerugian anggaran negara yang tidak sedikit.

Dari hasil investigasi dilapangan, berharap pihak APH segera melakukan penindakan kepada PKBM muslim cendekia

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Informasi Ini !!!