Diduga Kuat !, Kali Cibe’et yang Terdiri Tiga Desa Telah Tercemari Limbah PT Pindo Deli
Karawang//Sinarpos.com – Air sungai Cibe’et yang di jadikan sumber air bersih bagi warga desa Wanajaya, Wanakerta dan desa Wanasari di saat musim kemarau. Tiga desa yang saat ini sedang mengalami kekeringan merasa Was Was menggunakan air irigasi Suplesi Cibe’et.
Pasalnya, di duga kuat PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills, yang berada di desa Tamanmekar, kecamatan Pangkalan, membuang limbah cair berwarna hitam pekat, bau menyengat, ke sungai Cibe’et, wilayah kecamatan Telukjambe Barat, Karawang.
Di saat warga kami mengalami kesulitan air bersih, hanya mengandalkan air irigasi Suplesi Cibe’et, kini warga was was untuk mengambil airnya untuk kebutuhan sehari hari, kata Hendar, sekretaris desa Wanajaya, kepada awak media, Rabu (21/08/’24) siang.
“Beberapa hari ini PT. Pindodeli membuang, mengocorkan air limbah cair berwarna hitam pekat dan bau menyengat ke sungai Cibe’et dan masuk ke Suplesi irigasi Cibe’et” ungkapnya.
Dalam hal ini, kami berharap dinas terkait untuk menindaklanjuti kejadian seperti ini yang terus terulang dalam setiap tahun saat warga kami mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih, ujarnya.
Betul pak, sudah beberapa hari ini air sungai Cibe’et berwarna hitam pekat dan baunya menyengat, kata Aman Sulyaman sekdes Wanakerta, yang rumahnya tidak jauh dari aliran sungai Cibe’et.
Bau menyengat, menusuk hidung mulai dari sekitar pukul 19.00 Wib sampai tengah malam dan pagi hari saat waktu subuh, ungkapnya.
Aman menuturkan, mulai tadi pagi, PT. Pindodeli mengocorkan air berwarna coklat keputihan seperti lumpur. Mungkin untuk menetralisir air Cibe’et yang berwarna hitam tersebut, ujarnya.
Sedangkan PJs. kepala desa Wanakerta, H. Osang Wijaya menyatakan, kami berharap dinas , instansi terkait cepat merespon adanya kondisi air seperti ini. Wilayah kami di 3 desa sangat mengandalkan air dari Suplesi irigasi Cibe’et, katanya.
Terlebih kondisi irigasi Suplesi Cibe’et saat ini sudah hampir rata dengan tanggul. Sehingga hanya bisa menampung sedikit air yang ada di irigasi tersebut. Kami berharap dinas terkait, PJT, BBWS, PUPR provinsi untuk segera melakukan normalisasi, pungkasnya. (Red)