
Sinar.com-Mangupura – Bencana banjir bandang yang menerjang Perumahan Bukit Tinggi Residence, Br Kelod kauh, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung, menyisakan duka mendalam. Tiga orang warga dilaporkan hilang terseret derasnya arus banjir yang melanda kawasan pemukiman tersebut. Merespons kejadian itu, Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Badung langsung mengerahkan tim SAR terbatas untuk melakukan pencarian di titik-titik rawan dan area terdampak yang sulit dijangkau. Kamis (11/9/25)
Dengan menyusuri aliran sungai dan wilayah tergenang menggunakan peralatan SAR, tim Polairud bekerja keras meski dalam kondisi cuaca dan medan yang tidak bersahabat. Proses pencarian dilakukan secara hati-hati, mengingat kondisi area perumahan masih dipenuhi lumpur dan puing-puing. “Kami hadir di sini bukan hanya sebagai petugas, tetapi sebagai sesama manusia yang merasakan duka dan ingin membantu semampu kami,” ujar Kasat Polairud Polres Badung, AKP I Nyoman Sutanaya, S.H., di lokasi pencarian seijin Kapolres Badung AKBP M. Arif Batubara, SH, SIK, MH, M.Tr. Opsla.
Kasat Polairud juga menyampaikan bahwa kegiatan SAR ini akan terus dilanjutkan selama masih ada harapan untuk menemukan korban. Ia menekankan pentingnya sinergi antara aparat, relawan, dan masyarakat sekitar. “Kami akan berupaya semaksimal mungkin. Setiap nyawa sangat berharga. Harapan kami, para korban segera ditemukan dan keluarga mereka diberikan kekuatan serta ketabahan,” tambahnya dengan nada haru.
Bencana ini menjadi pengingat bahwa solidaritas dan kepedulian menjadi kekuatan utama dalam menghadapi musibah. Kehadiran Polairud Polres Badung di tengah warga bukan hanya menunjukkan respon cepat, tetapi juga wujud nyata empati dan kepedulian. Harapannya, semoga para korban segera ditemukan, serta situasi di wilayah terdampak segera pulih dan kembali aman bagi seluruh warga. (hms)