Pangdam Mayjen Piek Budyakto Buka Sarasehan Sejarah dan Literasi Kodam IX/Udayana, Peringati Hari Bakti ke-68
Kodam IX/Udayana Gelar Sarasehan Sejarah Kodam dengan Tema Menjaga Identitas dan Semangat Perjuangan
SINARPOS.com – Denpasar, 26 Mei 2025 || Dalam rangka memperingati Hari Bakti ke-68, Kodam IX/Udayana menggelar acara Sarasehan dengan tema “Menggali Akar Sejarah dan Literasi di Balik Identitas Kodam IX/Udayana”.
Acara yang berlangsung dengan penuh khidmat di Ruang Airlangga, Makodam IX/Udayana, Jl. Udayana No. 1, Denpasar, ini dibuka langsung oleh Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, S.H., M.H., pada Senin, 26 Mei 2025.
Sarasehan yang diadakan ini memiliki makna penting sebagai sarana refleksi terhadap jejak sejarah panjang perjuangan dan pengabdian Kodam IX/Udayana.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber terkemuka, yakni Kolonel Purn. Dr. Drs. Dewa Ketut Budiana, M.Fil.H., Ketua Yayasan Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar, serta I Gusti Bagus Saputera, S.H., Ketua DPD Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Provinsi Bali.
BACA JUGA : Peringati Hari Bakti ke-68, Pangdam IX/Udayana Pimpin Ziarah di TMP Pancaka Tirta
Pangdam Mayjen TNI Piek Budyakto Menegaskan Pentingnya Mengingat Sejarah
Dalam sambutannya, Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, menekankan bahwa peringatan Hari Bakti ke-68 ini adalah momentum strategis untuk mengenang semangat juang para pendahulu.
Sosok Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai yang menjadi simbol keberanian dan pengorbanan dalam pertempuran heroik Puputan Margarana di Bali, menjadi contoh nyata bagi generasi penerus.
“Kita adalah pewaris sejarah panjang perjuangan ini. Menjadi tanggung jawab kita untuk menjaga stabilitas keamanan dan melanjutkan nilai-nilai perjuangan para pendahulu. Sarasehan ini adalah wadah penting untuk menelusuri mata rantai sejarah Kodam IX/Udayana dari masa ke masa, dari ancaman tradisional hingga tantangan era modern,” ujar Mayjen TNI Piek Budyakto.
Lebih lanjut, Pangdam mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi, termasuk pemerintah daerah, tokoh adat, tokoh agama, dan pemangku kepentingan lainnya, demi melanjutkan pengabdian yang dilandasi semangat dan nilai-nilai luhur perjuangan.
BACA JUGA : Kasdam IX/Udayana Pimpin Upacara Harkitnas Bacakan Amanat Menteri Komdigi RI
Mengenang Perjuangan I Gusti Ngurah Rai dalam Perang Puputan Margarana
Dalam sesi pemaparan, I Gusti Bagus Saputera menyampaikan bahwa berdirinya Kodam IX/Udayana tidak terlepas dari perjuangan I Gusti Ngurah Rai, yang memimpin Resimen Sunda Kecil dalam pertempuran-pertempuran besar, seperti pertempuran Tanah Aron dan pertempuran Selong di Nusa Tenggara.
Peristiwa heroik yang terjadi di Desa Marga pada tanggal 20 November 1946, di mana Letkol I Gusti Ngurah Rai gugur dalam pertempuran Puputan, menjadi simbol perjuangan tanpa henti untuk kemerdekaan.
I Gusti Bagus Saputera juga mengingatkan kembali pesan luhur dari I Gusti Ngurah Rai: “Kemerdekaan hanya dapat diraih melalui persatuan, keberanian, dan semangat tanpa rasa gentar. Semangat Merdeka atau Mati harus tetap menyala dalam jiwa kita,” ujarnya dengan tegas.
Filosofi Penamaan Kodam IX/Udayana: Terinspirasi dari Kepemimpinan Raja Udayana
Sementara itu, Kolonel Purn. Dewa Ketut Budiana memaparkan filosofi mendalam di balik penamaan Kodam IX/Udayana. Nama Udayana berasal dari Raja Sri Dharma Udayana Warmadewa, seorang pemimpin yang dikenal dengan jiwa kesatria dan nilai-nilai kedewataan, seperti keberanian, keadilan, dan keteguhan membela kebenaran.
BACA JUGA : Kodam IX/UDY, Bulog dan Agrinas siap Dukung Ketahanan Pangan Nasional
“Kepemimpinan Raja Udayana adalah cerminan dari semangat perjuangan dan nilai-nilai yang masih relevan hingga kini, menjadi dasar dari identitas Kodam IX/Udayana,” terang Kolonel Purn. Dewa Ketut Budiana.
Melangkah ke Depan dengan Profesionalisme dan Adaptasi
Sarasehan ini sejalan dengan tema Hari Bakti ke-68 Kodam IX/Udayana tahun ini, yaitu “Refleksi Diri, Menuju TNI Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif”.
Kehadiran para petinggi Kodam IX/Udayana, seperti Kasdam IX/Udy, Irdam IX/Udy, para Danrem, Asrendam, serta pengurus Persit Kartika Chandra Kirana Daerah IX/Udayana menunjukkan komitmen bersama untuk terus memperkuat nilai-nilai perjuangan dan menjawab tantangan zaman dengan semangat kolaboratif dan profesionalisme tinggi.
Rangkaian kegiatan ini menegaskan komitmen Kodam IX/Udayana dalam menjaga identitas kelembagaan dan memastikan bahwa nilai-nilai perjuangan serta semangat juang akan terus hidup dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman.
Sebagai garda terdepan, Kodam IX/Udayana bertekad untuk terus menjaga stabilitas, keamanan, dan keutuhan bangsa.
Eksplorasi konten lain dari SINARPOS.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.