
Sinarpos.com -Ubud, Gianyar – Dalam rangka memperkuat sinergitas pengawasan orang asing sekaligus menyambut Hari Olahraga Nasional ke-42, Direktorat Intelkam Polda Bali bersama Tokoh Puri Ubud, Desa Adat, serta gabungan asosiasi hotel, villa, dan homestay menggelar kegiatan Trekking Alam yang dirangkai dengan forum diskusi bertempat di Campuhan Ridge Walk dan Wantilan Pura Dalem Desa Pakraman Ubud, Selasa (9/9/2025).
Kegiatan yang diikuti 120 peserta ini diawali pukul 07.15 Wita dengan Trekking Alam menuju Bukit Campuhan Ridge Walk mengusung tema “Ubud Nature and Safety Tourism”.
Dalam forum diskusi, Tokoh Puri Ubud Tjokorda Raka Kerthyasa (Tjok Ibah) menegaskan bahwa penataan tamu asing di Ubud memerlukan komitmen bersama antara aparat, Desa Adat, dan pelaku pariwisata. Pihaknya siap mendukung upaya kepolisian demi menjaga citra pariwisata Ubud yang aman dan tertib.
Senada dengan itu, Ketua Ubud Hotels Association (UHA) Putu Surya Arysoma menyampaikan bahwa wisatawan mancanegara membawa manfaat besar bagi perekonomian Ubud. Namun, pengawasan yang sesuai aturan perlu diperkuat agar keamanan tetap terjaga.
Sementara itu, Dirintelkam Polda Bali menyampaikan apresiasi atas dukungan tokoh adat dan pelaku pariwisata. Dijelaskannya, berdasarkan UU Nomor 63 Tahun 2024 tentang Keimigrasian, Polri kini memiliki kewenangan dalam pengawasan orang asing. Pendataan di akomodasi wisata bertujuan memastikan status keberadaan mereka agar sesuai izin tinggal, sekaligus mencegah potensi ancaman, termasuk keberadaan DPO internasional yang bisa bersembunyi di Bali.
Dirintelkam juga menyampaikan rencana pengembangan sistem pendataan terintegrasi berbasis satu tautan (one link system) yang dapat diakses pengelola hunian wisata maupun pecalang adat untuk memperkuat jangkauan pengawasan.
Kesimpulan Forum:
- Meskipun terdapat sejumlah keterbatasan seperti banyaknya jumlah hunian dan kondisi wisatawan saat check in, Desa Adat serta pengelola akomodasi siap membantu Polda Bali demi terwujudnya pariwisata aman dan tertib.
- Tokoh Puri dan Desa Adat Ubud berkomitmen menertibkan keberadaan homestay di rumah warga, serta meningkatkan peran pecalang dalam pendataan orang asing.
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman, lancar, serta mencerminkan komitmen bersama untuk menjaga Ubud sebagai destinasi wisata dunia yang bermartabat dan berkualitas.