Bali International Trail Run di KEK Kura-Kura, Angkat Sport Tourism dan Budaya Jelang HUT ke-80 RI

SINARPOS.com Denpasar 👉🏻 Suasana meriah mewarnai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-Kura Bali, Serangan, Denpasar Selatan, pada Sabtu (9/8/2025). Ribuan pelari dari berbagai daerah di Indonesia memadati arena untuk ambil bagian dalam ajang Bali International Trail Run yang digelar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Acara resmi dibuka oleh Ketua Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Luhut Binsar Pandjaitan, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bali. Sekitar 3.000 peserta mengikuti lomba lari lintas alam ini, terbagi dalam dua kategori utama, 5K dan 10K, dengan pelepasan peserta dilakukan secara bertahap oleh Ketua PB PASI dan Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.I.K., M.Si.

Turut hadir dalam acara tersebut Kasdam IX/Udayana, Irdam IX/Udayana, Sekda Provinsi Bali, PJU Kodam IX/Udayana, PJU Polda Bali, Direktur BTID Serangan, serta para komandan dan kepala satuan jajaran Kodam IX/Udayana.

Rangkaian kegiatan diawali dengan pemanasan bersama (warm up), dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan doa bersama sebagai bentuk penghormatan dan kekompakan. Setelah mencapai garis finis, para peserta disuguhi sesi pendinginan (cooling down), hiburan musik, penampilan seni, dan pembagian hadiah kepada para juara.

Dalam sambutannya, Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya menegaskan bahwa ajang ini bukan sekadar lomba lari, tetapi juga wadah memasyarakatkan olahraga yang kini tengah menjadi tren nasional.

“Selain memasyarakatkan olahraga, khususnya lari yang kini sedang tren, ajang ini juga memperkenalkan kesenian dan budaya Bali sebagai daya tarik wisata. Ke depan, kami berharap jumlah peserta dan kualitas penyelenggaraan meningkat sehingga dapat menjadi agenda tetap yang mendukung pariwisata Bali,” ujarnya.

KEK Kura-Kura Bali sebagai Destinasi Sport Tourism

Ketua Panitia yang juga Kapoksahli Pangdam IX/Udayana Brigjen TNI Agus Muchlis Latif menjelaskan bahwa pemilihan KEK Kura-Kura Bali sebagai lokasi lomba bertujuan memperkenalkan kawasan tersebut ke publik lebih luas. Sebelumnya, sebagai bagian dari rangkaian acara HUT RI, telah digelar pagelaran seni Balaganjur yang menjadi ciri khas budaya Bali.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan HUT ke-80 RI yang menggabungkan olahraga, seni, dan promosi destinasi baru di Bali. Dengan diikuti ribuan peserta, kami berharap KEK Kura-Kura Bali semakin dikenal luas sebagai pusat sport tourism,” tutur Brigjen TNI Agus Muchlis Latif.

Berjalan di bawah dukungan sejumlah sponsor besar, ajang Bali International Trail Run 2025 terselenggara aman, tertib, dan lancar berkat koordinasi yang baik antara panitia, aparat keamanan, dan stakeholder terkait. Event ini menjadi bukti nyata sinergi antara olahraga, budaya, dan promosi wisata yang mampu memperkuat citra Bali sebagai destinasi unggulan di mata wisatawan lokal maupun mancanegara.


➡️ **Yanti

  • BERITA TERKAIT

    BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

    GIIAS 2025

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

    Tragedi Pembunuhan Menyimpan Tanda Tanya, Ada Apa di Balik Peritiwa ini ?

    Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar

    Jalan Rusak di Daerah Pesantren Kelapa Sawit: Suara Warga yang Tak Kunjung Didengar