SINARPOS.COM

Bogor, sinarpos.com,- Pada hari Senin, 13 Agustus 2024, Asmadilah, Kepala UPT ULPBJ, diminta oleh Kejaksaan Negeri untuk memberikan keterangan mengenai masalah yang melibatkan proyek jalan Bomang, yang telah menjadi pusat perhatian publik sejak tahun 2022. Pemeriksaan ini berlangsung selama dua jam dan menyoroti keterlibatan Asmadilah dalam permasalahan anggaran negara yang belum dikembalikan.

Isu ini telah menjadi sorotan lama, dengan berita dan diskusi mengenai proyek-proyek pemerintah sering menekankan dugaan penyimpangan dan pengelolaan anggaran yang tidak transparan. Diskusi-diskusi ini semakin menambah urgensi penyelidikan, mengingat ketidakpastian yang mengelilingi pengelolaan proyek tersebut. Pemanggilan Asmadilah oleh Kejaksaan Negeri merupakan langkah penting dalam upaya menyelidiki isu-isu yang telah lama mencuat.

Pada hari Selasa, 14 Agustus 2024, Rizwan Riswanto, aktivis dari LSM JPKPN, menyampaikan  bahwa Asmadilah tidak dapat dihubungi. Rizwan mengungkapkan kepada media bahwa Asmadilah tidak merespons panggilan telepon pada hari tersebut. Penelusuran lebih lanjut menunjukkan bahwa Asmadilah sedang berada di Kejaksaan Negeri untuk pemeriksaan tambahan. Rizwan menekankan pentingnya audit menyeluruh untuk mengungkap tuntas masalah ini, termasuk dugaan penyimpangan dalam proses tender proyek yang diduga dimenangkan dengan administrasi yang cacat. (Yd)