Pergantian Tahun, Momentum Muhasabah dan Pembaruan Diri

Ciwidey, Kabupaten Bandung -Memasuki pergantian tahun, masyarakat diajak untuk tidak sekadar merayakan perubahan angka kalender, tetapi menjadikannya sebagai momentum refleksi diri dan perbaikan kualitas hidup. Tahun baru merupakan kesempatan berharga untuk menata ulang niat, memperkuat harapan, serta memperbaiki langkah ke depan. Kamis , (31 Desember 2015 )

Dalam tradisi keilmuan Islam, pergantian waktu memiliki makna mendalam sebagai sarana muhasabah atau introspeksi diri. Setiap detik yang berlalu menjadi saksi atas amal perbu home’s. Oleh karena itu, momen pergantian tahun sepatutnya diisi dengan perenungan, bukan sekadar euforia sesaat.

Imam Al-Ghazali, seorang ulama besar dan pemikir Islam, pernah menyampaikan kata mutiara yang relevan dengan makna waktu. Beliau berkata, “Waktu adalah pedang. Jika engkau tidak memanfaatkannya, maka ia akan memotongmu.” Pesan ini mengingatkan bahwa waktu adalah amanah yang harus digunakan dengan bijak.

Pergantian tahun menjadi pengingat bahwa usia terus bertambah, sementara kesempatan hidup semakin berkurang. Setiap tahun yang berlalu membawa catatan amal yang tidak dapat diulang. Karena itu, perbaikan diri menjadi sebuah keharusan, baik dalam hubungan dengan Tuhan, sesama manusia, maupun dengan diri sendiri.

Dalam suasana tahun baru, Imam Al-Ghazali juga menekankan pentingnya niat yang lurus. Beliau mengajarkan bahwa perubahan sejati tidak terletak pada ucapan, melainkan pada kesungguhan hati dan konsistensi dalam perbuatan. Resolusi tanpa tindakan hanyalah angan-angan kosong.

Masyarakat diharapkan menjadikan tahun baru sebagai awal untuk menumbuhkan nilai kejujuran, kepedulian sosial, serta semangat menuntut ilmu. Dengan fondasi moral yang kuat, perubahan yang dilakukan tidak hanya bersifat pribadi, tetapi juga berdampak positif bagi lingkungan sekitar.

Selain itu, pergantian tahun juga menjadi momentum untuk mempererat persatuan dan saling memaafkan. Perbedaan dan kesalahan di masa lalu hendaknya dijadikan pelajaran, bukan penghalang untuk melangkah bersama menuju masa depan yang lebih baik.

  • BERITA TERKAIT

    BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

    Kasus Penyerobotan Lahan 1.564 Hektare Mukhtar & Srimahyuni: Ratu Prabu 08 Surati Polres dan Kuasa Hukum Desak Polres Bertindak Tegas

    Kasus Penyerobotan Lahan 1.564 Hektare Mukhtar & Srimahyuni: Ratu Prabu 08 Surati Polres dan Kuasa Hukum Desak Polres Bertindak Tegas

    Exhumasi Imam Komaini Sidik: Bongkar Tabir Kebohongan Kasus Pembunuhan di Rimbo Bujang

    Exhumasi Imam Komaini Sidik: Bongkar Tabir Kebohongan Kasus Pembunuhan di Rimbo Bujang

    GIIAS 2025

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya
    error: Maaf.. Berita ini diprotek