
Sinarpos.com
Sibolga – Upaya pencarian korban bencana longsor di Kota Sibolga akhirnya membuahkan hasil. Tim gabungan berhasil menemukan jenazah seorang anak perempuan berusia 12 tahun yang diduga menjadi korban longsor di belakang Masjid Budi Sehati, Jalan S.M. Raja, Kelurahan Pancuran Gerobak, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Selasa (23/12/2025).
Pencarian dipimpin langsung oleh Kapolsek Sibolga Sambas, IPTU Marwa, dan dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Proses pencarian dan evakuasi dilakukan secara manual dengan penuh kehati-hatian, mengingat lokasi berada di kawasan permukiman padat serta untuk mengantisipasi longsor susulan.Kegiatan tersebut melibatkan personel gabungan dari Polri, TNI, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Sibolga, serta dibantu masyarakat sekitar.
Seluruh unsur bekerja sama melakukan penggalian di titik yang diduga sebagai lokasi tertimbunnya korban sejak peristiwa longsor terjadi pada 25 November 2025.
Setelah hampir lima jam pencarian, sekitar pukul 14.15 WIB, tim menemukan jenazah anak perempuan yang tertimbun selama kurang lebih 29 hari. Korban diketahui bernama Sofia Anggraini (12), warga yang berdomisili di lokasi kejadian.Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Ferry Walintukan, menyampaikan duka cita mendalam sekaligus mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang terlibat.
“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya korban. Polda Sumut mengapresiasi sinergi seluruh personel gabungan serta partisipasi masyarakat yang dengan kepedulian dan semangat kemanusiaan membantu proses pencarian,” ujarnya.
Ia menambahkan, proses pencarian dilakukan dengan mengutamakan keselamatan personel dan mengikuti prosedur penanganan bencana. “Sejak awal, pencarian dilakukan secara hati-hati karena kondisi tanah yang labil. Alhamdulillah, korban berhasil ditemukan dan selanjutnya dievakuasi sesuai prosedur,” tambahnya.
Usai ditemukan, jenazah langsung dievakuasi untuk penanganan lanjutan. Selama proses berlangsung, situasi di lokasi terpantau aman dengan pengamanan dari aparat kepolisian dan unsur terkait.
Pihak kepolisian kembali mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana alam, khususnya di wilayah rawan longsor, serta segera melaporkan apabila ditemukan tanda-tanda yang membahayakan keselamatan warga.
(ard)






