Sinarpos.com-Mangupura – Apel Kasatwil 2025 tingkat Polres Badung digelar pada Selasa, 9 September 2025 di Aula Polres Badung. Kegiatan dipimpin oleh Karo Ops Polda Bali Kombes Pol Soelistijono S.I.K., M.H., didampingi Kapolres Badung AKBP M. Arif Batubara, S.H., S.I.K., M.H., M.Tr. Opsla. Apel ini turut dihadiri oleh para Pejabat Utama Polres Badung, Kapolsek jajaran, para Kasi, KASPKT, Pamapta, serta 60 personel Polres Badung. Kegiatan ini menjadi momentum evaluasi kinerja sekaligus penguatan komitmen pelayanan publik di lingkungan Polres Badung.

Dalam Sambutannya, Kapolres Badung menegaskan bahwa Apel Kasatwil merupakan wadah untuk memperkuat komitmen Reformasi Polri. “Profesionalisme, akuntabilitas, dan transparansi adalah landasan utama dalam setiap tugas kepolisian. Pelayanan publik harus semakin berkualitas, responsif, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat,” tegasnya. Ia juga menekankan pentingnya integritas sebagai nilai utama bagi seluruh anggota dalam menjaga kepercayaan masyarakat.

Dala kesempatan tersebut Kabag Ops menyampaikan analisis situasi Kamtibmas yang menunjukkan tren positif, terutama penurunan 42% gangguan Kamtibmas dan 48% kasus kejahatan dari Oktober ke November 2025. “Hasil ini tidak membuat kita berpuas diri. Upaya pre-emtif, preventif, dan represif harus terus diperkuat, termasuk kesiapan optimal menghadapi pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa Polres Badung telah menyiapkan 639 personel gabungan untuk pengamanan Nataru, termasuk pengaturan lalu lintas di kawasan wisata yang berpotensi padat.

Kapolsek Kuta Utara dalam paparannya menyoroti dinamika Kamtibmas di wilayahnya yang mencakup enam desa dengan populasi masyarakat dan WNA yang cukup tinggi. “Kami terus memperkuat sinergi melalui pos lantas, patroli wilayah, layanan 110, dan grup komunikasi bersama desa, villa, hingga Satgas Ojol. Tujuannya satu, memastikan keamanan yang inklusif bagi seluruh masyarakat,” jelasnya. Ia juga menegaskan komitmen Polsek dalam menangani setiap pengaduan masyarakat secara cepat dan transparan.

Sementara itu, Karo Ops Polda Bali memberikan penekanan strategis mengenai pentingnya adaptasi Polri terhadap perubahan karakter sosial, khususnya Generasi Z. “Polri tidak boleh kaku. Kita harus mampu berkomunikasi secara relevan, kreatif, dan responsif terhadap publik. Layanan 110 adalah wajah utama Polri, sehingga harus dijaga kualitasnya,” tegasnya. Ia menutup dengan menekankan bahwa public trust merupakan inti dari keberhasilan Reformasi Polri.

Melalui apel ini, seluruh jajaran diharapkan semakin solid, adaptif, dan berkomitmen memberikan pelayanan terbaik demi terwujudnya Polri yang modern, humanis, dan dipercaya masyarakat. (hms)