CiMAHI – SINARPOS.com 

 Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menggelar Apel Pagi yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, peluncuran Motorbike Ambulance, serta penyerahan penghargaan sejumlah lomba. Rangkaian kegiatan tersebut menjadi momentum penguatan pelayanan kesehatan dan peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan. Acara berlangsung pada Senin (8/12/2025) di Lapangan Apel Pemkot Cimahi dengan dihadiri seluruh ASN dan perangkat daerah.

Sebagai salah satu inovasi layanan kesehatan, Pemkot Cimahi resmi memperkenalkan Motorbike Ambulance, kendaraan respons cepat yang dirancang untuk menjangkau wilayah padat penduduk dan area sempit yang sulit dilewati ambulans konvensional.

 Motorbike Ambulance digunakan tidak hanya untuk kegawatdaruratan, tetapi juga pelayanan kunjungan rumah bagi ibu hamil, balita gizi kurang, hingga keluarga berisiko tinggi.

Dalam kesempatan yang sama, Pemkot Cimahi juga mengumumkan dua penghargaan yang diterima dari Kementerian Kesehatan RI, yakni Swasti Saba Padapa sebagai Kabupaten/Kota Sehat 2025 dan penghargaan STBM Pratama 2025. Kedua penghargaan tersebut menjadi capaian penting setelah delapan tahun upaya berkelanjutan, salah satunya melalui program percepatan bebas buang air besar sembarangan (ODF).

Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira, selaku pembina apel, turut menyampaikan kabar baik terkait capaian Indeks Reformasi Hukum 2025, di mana Kota Cimahi berhasil meraih nilai 96,94 dengan kategori AA (Sangat Istimewa). 

Capaian ini disebut sejalan dengan peningkatan Indeks Reformasi Birokrasi yang menunjukkan perbaikan signifikan dalam efektivitas tata kelola pemerintahan.

“Ini menandakan tata kelola hukum, regulasi, dan kebijakan kita semakin bersih, pasti, serta memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Komitmen dan kerja sama seluruh ASN menjadi fondasi untuk memperkuat kualitas pelayanan publik,” tegas Adhitia.

Rangkaian peringatan HKN tahun ini juga diisi dengan senam bersama, penyuluhan kesehatan, layanan cek kesehatan gratis bagi ASN, serta kampanye hidup bersih dan sehat. Adhitia mengajak seluruh ASN untuk terlibat aktif dalam kegiatan tersebut sebagai langkah menjaga kebugaran, produktivitas, serta keteladanan dalam penerapan gaya hidup sehat.

Di sisi lain, Wakil Wali Kota menekankan pentingnya peran Kelompok Wanita Tani (KWT) sebagai bagian dari penguatan gotong royong dan pemberdayaan perempuan di tingkat kelurahan. Menurutnya, peningkatan kapasitas perempuan menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung ketahanan keluarga dan pembangunan lokal.

Dalam bidang pembinaan lingkungan kerja, diumumkan pemenang Lomba K3 Perkantoran tingkat Pemkot Cimahi. Dinas Lingkungan Hidup meraih Juara 1, disusul Dinas Pendidikan sebagai Juara 2, BKPSDMD Juara 3, dan DPMPTSP meraih kategori Terpuji.

Pemkot juga merilis hasil Lomba Senam SKJ 88 dan Senam GERMAS yang dilaksanakan pada 21 November 2025. Untuk kategori perangkat daerah, Juara 1 diraih Dinas Lingkungan Hidup, Juara 2 Dinas Pendidikan, dan Juara 3 Asisten Administrasi Umum. Adapun kategori Puskesmas, Juara 1 diraih Puskesmas Citeureup, Juara 2 Puskesmas Cimahi Utara, dan Juara 3 Puskesmas Cibeber.

Sementara dalam bidang pemberdayaan masyarakat, Pemkot Cimahi mengumumkan pemenang Lomba Kelompok Wanita Tani (KWT) Tingkat Kota Cimahi. KWT Cempaka dari Kelurahan Cibeber menjadi Juara 1, KWT Safamarwa dari Kelurahan Cigugur Tengah Juara 2, dan KWT Berseri dari Kelurahan Cigugur Tengah sebagai Juara 3. Adapun Juara Harapan 1 hingga 3 masing-masing diraih KWT Geulis (Leuwigajah), KWT GEMI 0418 (Cipageran), serta KWT Nira Mandiri 10 (Citeureup). Penilaian lomba berlangsung pada 16–26 November 2025 melalui tahapan administrasi, proposal, rechecking, visitasi, hingga verifikasi akhir.

Seluruh rangkaian kegiatan tersebut mencerminkan komitmen Pemkot Cimahi dalam memperkuat pelayanan publik, meningkatkan kesehatan masyarakat, serta memperluas kolaborasi antarsektor. Semangat HKN ke-61 diharapkan menjadi dorongan bagi seluruh elemen daerah untuk menjaga kesehatan, memperkuat gotong royong, dan meningkatkan produktivitas pembangunan. 

(SODIKIN)