Pemkab Bandung Gerak Cepat Tangani Banjir-Longsor di Dayeuhkolot dan Cangkuang

KABUPATEN BANDUNG – SINARPOS

 Wakil Bupati Bandung, Ali Syakieb melakukan peninjauan langsung ke sejumlah lokasi terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Bandung pada Jumat (05/12/2025). Dua titik utama yang dikunjungi adalah Dayeuhkolot serta Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang. Dalam peninjauan tersebut, Wabup Ali didampingi, para asisten daerah, serta Kepala BPBD Kabupaten Bandung.

Di Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang yang menjadi wilayah dengan dampak terparah, Ali menyampaikan bahwa banjir dan longsor menyebabkan tiga rumah rusak berat dan harus direlokasi. Selain itu, sejumlah titik tanah retak juga ditemukan dan berpotensi menyebabkan bencana susulan.

“Semalam kita sudah memantau titik-titik mana yang terdampak. Cangkuang adalah titik terparah karena tidak hanya banjir tapi juga ada tiga rumah yang kena longsor. Tapi warga yang terdampak sudah diungsikan dan mendapat bantuan,” ungkapnya.

Melihat kondisi curah hujan yang tinggi dan merata di wilayah Bandung Raya, Ali menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam penanggulangan bencana.

“Ke depannya kita akan lakukan kolaborasi pentahelix. Ini adalah peringatan bagi kita semua. Jangan main-main dengan tata ruang karena alam akan membalas apa yang kita semua lakukan. Kalau sudah terjadi bencana, uang sebanyak apapun tidak akan bisa mengganti nyawa yang hilang,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung akan terus mencari solusi terbaik untuk melindungi masyarakat dan menginstruksikan perangkat kewilayahan agar bersiaga penuh.

“Saya sudah instruksikan RT-RW di sini, jika malam nanti ada hujan besar lagi, bantu masyarakat untuk evakuasi,” tambahnya.

Sementara itu di Dayeuhkolot, Ali menyampaikan BPBD Kabupaten Bandung telah menyiapkan delapan pompa penyedot air untuk mengalirkan air ke sungai yang akan diaktifkan ketika tinggi muka air mulai menurun.

Kepala BPBD Kabupaten Bandung, Cakra Amiyana, menyampaikan bahwa BPBD telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk penanganan bencana kali ini.

“Kami mendapatkan laporan ada 9 titik daerah terdampak. Kita berharap agar hujan intensitasnya berkurang supaya BPBD bisa melakukan penanganan dan evakuasi,” jelasnya.

Ia juga merinci laporan kejadian bencana yang diterima BPBD, di antaranya longsor di Pangalengan, Panyirapan, Cangkuang, dan Cimaung. Selain itu, ada juga titik banjir di Soreang, Katapang, Bojongsoang, Margaasih, Dayeuhkolot, dan Baleendah. Dari titik tersebut, jumlah jiwa terdampak paling banyak ada di wilayah Dayeuhkolot dengan 9.240 KK terdampak serta di Bojongsoang dengan sekitar 3.000 jiwa terdampak.

Dukungan juga datang dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih, mengatakan pihaknya telah membawa bantuan serta terus berkoordinasi dengan Pemkab Bandung.

“Kita harus waspada untuk beberapa hari ke depan karena curah hujan masih tinggi. Data terakhir ada 73 KK yang terdampak di Bandasari dan saat ini tengah mengungsi. Saya harap jumlah ini tidak bertambah dan kondisi bisa kembali normal,” ujarnya.

(Humas Pemkab Bandung – Diskominfo)

**BALUNG***

  • BERITA TERKAIT

    BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

    Kasus Penyerobotan Lahan 1.564 Hektare Mukhtar & Srimahyuni: Ratu Prabu 08 Surati Polres dan Kuasa Hukum Desak Polres Bertindak Tegas

    Kasus Penyerobotan Lahan 1.564 Hektare Mukhtar & Srimahyuni: Ratu Prabu 08 Surati Polres dan Kuasa Hukum Desak Polres Bertindak Tegas

    Exhumasi Imam Komaini Sidik: Bongkar Tabir Kebohongan Kasus Pembunuhan di Rimbo Bujang

    Exhumasi Imam Komaini Sidik: Bongkar Tabir Kebohongan Kasus Pembunuhan di Rimbo Bujang

    GIIAS 2025

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya
    error: Maaf.. Berita ini diprotek