
Sinarpos.com
Medan – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution mendorong aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumut untuk mulai berinvestasi di pasar modal.
Ia meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan edukasi kepada ASN agar memahami instrumen investasi yang aman dan produktif.
“Kalau boleh para ASN kami bisa diajari atau diberi literasi tentang pasar modal, sehingga membuka peluang bisa terlibat atau menjadi bagian investor pasar modal di Sumut,” kata Bobby di Medan, Jumat (21/11/2025).
Menurutnya, pemahaman pasar modal dapat meningkatkan kesejahteraan ASN sekaligus mencegah mereka terjerumus dalam judi daring dan aktivitas negatif lainnya.
Data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tahun 2024, yang dikoordinasikan Badan Kepegawaian Sumut, mencatat sebanyak 1.037 ASN terlibat judi daring dengan total transaksi lebih dari Rp2,18 miliar.
Ribuan ASN tersebut terdiri dari pegawai negeri sipil, pegawai harian lepas, hingga tenaga honorer yang seluruhnya digaji melalui APBD Sumut.”Yang main pasar modal ini, tadi saya lihat ada yang dari ojol, pedagang, dan ASN. Daripada main judol (judi online), bagus belajar pasar modal,” ujar Bobby.
Bobby juga menyoroti potensi besar industri halal di Indonesia, termasuk di wilayahnya, yang menurutnya belum dimaksimalkan.
Meski Indonesia memiliki jumlah konsumen produk halal terbesar di dunia, sebagian besar produk yang dikonsumsi justru berasal dari negara lain seperti Tiongkok dan Australia.”Produk halal kita yang dikonsumsi masyarakat Indonesia kebanyakan diproduksi bukan dari Indonesia,” katanya.
Sementara itu Kepala OJK Sumatera Utara, Khoirul Muttaqien, menambahkan bahwa jumlah investor pasar modal di Sumut merupakan salah satu yang terbesar di luar Pulau Jawa.Ia mencatat ada lebih dari 736 ribu investor dengan nilai transaksi mencapai Rp21,7 triliun.
(ard)






