
Ciamis – Upaya peningkatan layanan komunikasi publik dan kedaruratan di Kabupaten Ciamis kembali ditegaskan dalam Rapat Kerja (Raker) Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah 16 Ciamis yang digelar di Aula KPU Ciamis, rapat ini merupakan agenda lanjutan setelah enam bulan pelaksanaan musyawarah wilayah dan menjadi momentum strategis untuk menyusun arah program organisasi ke depan.
Raker tersebut dihadiri oleh Kabid Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Ciamis, Herry Somantri yang hadir mewakili Kepala Dinas Kominfo Ciamis ENDA HIDAYAT, S.STP, M.Si. Kehadiran Diskominfo menegaskan peran pemerintah sebagai pembina komunikasi sekaligus mitra utama RAPI dalam penyelenggaraan komunikasi publik dan manajemen kebencanaan. Sabtu (22/11/2025).
Saat ini, RAPI Wilayah 16 tercatat memiliki 502 anggota aktif yang telah mengantongi IKRAP (Izin Komunikasi Radio Antar Penduduk). Dalam satu tahun terakhir, organisasi ini dinilai berhasil berkontribusi pada berbagai kegiatan sosial, pengamanan event besar, serta komunikasi lapangan pada situasi kedaruratan dan bencana.
Komitmen Sinergi Kedaruratan :
Dalam sambutannya Herry Somantri menyampaikan apresiasi atas konsistensi dan kiprah anggota RAPI yang selalu sigap mendukung pemerintah daerah dalam penyebaran informasi publik dan respon cepat kejadian darurat.

RAPI adalah mitra strategis Pemkab Ciamis dalam komunikasi kedaruratan dan pelayanan sosial. Kami akan terus memperkuat sinergi agar layanan komunikasi di Ciamis semakin terintegrasi, responsif, dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” ujarnya.
Salah satu fokus pembahasan utama dalam forum ini adalah integrasi RAPI dengan layanan panggilan darurat 112, sehingga komunikasi lapangan dapat mendukung respon cepat pemerintah terhadap kondisi emergensi.
Arah Kerja Sama Ke Depan
Beberapa poin penguatan kolaborasi yang ditekankan Diskominfo meliputi
¤ Pembinaan organisasi dan fasilitasi regulasi termasuk ketertiban administrasi.
¤ Integrasi peran RAPI dalam operasional Call Center 112 sebagai jaringan komunikasi alternatif dan pendukung respon kedaruratan.
¤ Koordinasi teknis penggunaan frekuensi bersama Balai Monitor agar sesuai aturan yang berlaku.
¤ Dukungan komunikasi pada kegiatan besar pemerintah, termasuk event olahraga, peringatan hari jadi daerah, serta kegiatan sosial masyarakat.
¤ Peningkatan kapasitas SDM, literasi digital, dan penguatan protokol komunikasi darurat.
Dengan terselenggaranya Raker ini, Diskominfo berharap RAPI Wilayah 16 semakin solid sebagai garda terdepan komunikasi masyarakat, terutama pada situasi rawan bencana maupun kegiatan publik berskala besar.
RAPI juga diharapkan terus berinovasi dan memperkuat profesionalisme agar keberadaannya tidak hanya sebagai komunitas komunikasi radio, tetapi juga bagian penting dari sistem keselamatan dan layanan publik Kabupaten Ciamis.






