
Ciamis – Ribuan santri dari berbagai penjuru Kabupaten Ciamis berkumpul di Halaman Islamic Center Ciamis, Selasa malam dalam suasana yang penuh semangat, haru, dan kekhidmatan. Lantunan shalawat dan gema takbir bergema di udara, menyatukan hati para santri dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang berlangsung meriah dan penuh makna.
Sekitar 9.000 santri hadir membawa semangat kebersamaan dan cinta tanah air. Mereka datang bukan hanya untuk memperingati sebuah tanggal penting, tetapi untuk meneguhkan kembali peran santri sebagai penerus perjuangan ulama dan pejuang bangsa, (21/10/2025),
Dalam sambutannya, Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya, menyampaikan rasa bangganya kepada seluruh santri yang terus menjaga semangat perjuangan dan nilai-nilai keislaman di tengah derasnya arus modernisasi. Ia menegaskan, Hari Santri bukan sekadar seremonial, melainkan momentum untuk mengingat jasa para santri yang turut merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Santri telah menorehkan sejarah besar dalam perjuangan bangsa ini. Kini, di tengah tantangan zaman yang kian berat, santri diharapkan tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga moralitas, persatuan, dan martabat bangsa,” ungkap Bupati dengan penuh haru.
Mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Mengawal Menuju Peradaban Dunia,” peringatan tahun ini menjadi pengingat bahwa peran santri tidak berhenti di pesantren. Santri masa kini dituntut untuk mampu bersaing di dunia global, membawa nilai-nilai keislaman dan kebangsaan sebagai kompas kehidupan.
Bupati juga menyampaikan pesan mendalam kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga akhlak generasi muda di tengah ancaman degradasi moral yang semakin mengkhawatirkan.
Kita tidak boleh diam melihat kemerosotan moral yang melanda generasi kita. Ulama, santri, dan umara harus bergandengan tangan menjaga anak-anak bangsa dari segala bentuk kejahatan dan pelecehan. Mari kita rawat keluarga kita dengan nilai-nilai akhlak mulia,” ujarnya.
Sebagai bagian dari acara, turut diluncurkan produk-produk kewirausahaan pesantren, hasil kreativitas dan kerja keras para santri. Inovasi ini menjadi bukti nyata bahwa pesantren bukan hanya mencetak generasi berilmu dan berakhlak, tetapi juga mandiri dan berdaya saing di bidang ekonomi.
Malam itu, suasana terasa hangat. Sorot lampu panggung berpadu dengan wajah-wajah penuh semangat para santri. Di tengah gemuruh shalawat dan tepuk tangan, semangat Hari Santri seakan menegaskan kembali jati diri bangsa – bahwa dari pesantrenlah lahir cahaya yang terus menjaga Indonesia tetap beradab dan bermartabat.