Momentum Hari Kesaktian Pancasila Jadi Tonggak Pendidikan Pra Sejahtera, MPLS Sekolah Rakyat Terintegrasi 34 Di Lamtim Resmi Dibuka

Sinarpos.com

Lampung Timur – Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Rakyat Terintegrasi 34 Lampung Timur resmi dimulai, Peresmian sekolah rakyat ini menjadi momen penting bagi 75 anak dari keluarga pra sejahtera yang kini mendapat kesempatan menempuh pendidikan formal jenjang SD dan SMP. Rabu (1/10/2025).

Acara peresmian tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, bersama jajaran Forkopimda, Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, para asisten, kepala OPD, Direktur RSUD Sukadana, para camat, serta tamu undangan lainnya.

Acara tersebut berlangsung di Desa Taman Asri, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur, bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, dalam sambutannya menegaskan bahwa keberadaan sekolah rakyat bukan hanya sekadar ruang belajar, melainkan instrumen nyata dalam memutus rantai kemiskinan.

“Mereka yang sekolah di sekolah rakyat benar-benar berasal dari keluarga kurang mampu, dan sudah diverifikasi faktual oleh rekan-rekan PKH,” kata Ela.

Ia menegaskan, tenaga pengajar yang bertugas di sekolah rakyat bukan titipan, melainkan diseleksi melalui mekanisme Kementerian Sosial.

Ela menambahkan, program sekolah rakyat yang digagas Presiden Prabowo memiliki filosofi besar, yakni memanusiakan manusia.

“Lampung Timur masih memiliki angka kemiskinan tinggi. Namun, sudah turun 1,04 persen. Semua pihak harus mengawal implementasi program ini di lapangan,” ujarnya.

Peresmian sekolah rakyat di Lampung Timur ini sekaligus menjadi bagian dari strategi nasional mengentaskan kemiskinan ekstrem.

Ela menekankan, metode pembelajaran di sekolah rakyat berbeda dari sekolah umum pada umumnya.

“Di sini tidak mengedepankan talenta, kecerdasan, atau postur tubuh. Metodenya berpihak pada anak-anak yang orang tuanya kurang mampu,” terang Bupati.

Menurutnya, pembangunan tidak hanya soal sumber daya alam, tapi juga penguatan sumber daya manusia.

“Sekolah rakyat adalah investasi untuk pengembangan SDM kita,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Lampung Timur, Agus Subagiyo, menjelaskan dasar hukum pelaksanaan program ini.

Ia menyebutkan adanya Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

Selain itu, juga terbit surat dari Direktur Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI Nomor 1661/3.4/DL.03/9/2025 tertanggal 19 September 2025.

Surat itu berisi persiapan MPLS bagi peserta didik baru sekolah rakyat tahun ajaran 2025/2026.

Agus menjelaskan, tujuan utama sekolah rakyat adalah meningkatkan akses pendidikan formal bagi anak-anak keluarga pra sejahtera.

“Sekolah ini juga menjadi wadah pembelajaran terintegrasi antara pendidikan dasar, keterampilan hidup, dan pembentukan karakter,” katanya.

Ia menyebut, sebanyak 75 anak telah terdaftar, terdiri dari 25 siswa SD dan 50 siswa SMP.

Seluruh siswa tersebut masuk dalam kelompok desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSEN).

Kegiatan MPLS yang berlangsung mencakup pengenalan lingkungan belajar, sosialisasi tata tertib, serta literasi dan numerasi dasar.

Selain itu, siswa juga mengikuti penguatan karakter melalui kegiatan sosial, budaya, dan keagamaan.

Fasilitas sekolah rakyat dilengkapi dengan asrama, seragam lengkap, hingga tenaga pendukung seperti wali asrama, tenaga medis, juru masak, dan petugas kebersihan.

Kepala Sekolah Rakyat, Winarsih, menyebut ada tiga wilayah di Provinsi Lampung yang mendapat program sekolah rakyat, salah satunya Lampung Timur.

Menurutnya, keberadaan sekolah rakyat menjadi jawaban bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu agar tetap bisa mengejar cita-cita.

“Kami siap bersaing dengan sekolah lain dalam hal kualitas pendidikan,” tegas Winarsih.

Ia menambahkan, ciri khas sekolah rakyat adalah penggunaan kurikulum multi entri yang dirancang khusus sesuai kondisi siswa.

“Sekolah rakyat adalah program hilirisasi pendidikan dari pemerintah, dan kami berkomitmen menjadikannya sebagai rujukan bagi masyarakat pra sejahtera,” tutupnya.

Dengan dimulainya MPLS di Sekolah Rakyat Terintegrasi 34 Lampung Timur, diharapkan semakin banyak anak dari keluarga miskin bisa menggapai masa depan lebih baik.

  • BERITA TERKAIT

    BERITA KHUSUS (VIDEO STREAMING)

    Kasus Penyerobotan Lahan 1.564 Hektare Mukhtar & Srimahyuni: Ratu Prabu 08 Surati Polres dan Kuasa Hukum Desak Polres Bertindak Tegas

    Kasus Penyerobotan Lahan 1.564 Hektare Mukhtar & Srimahyuni: Ratu Prabu 08 Surati Polres dan Kuasa Hukum Desak Polres Bertindak Tegas

    Exhumasi Imam Komaini Sidik: Bongkar Tabir Kebohongan Kasus Pembunuhan di Rimbo Bujang

    Exhumasi Imam Komaini Sidik: Bongkar Tabir Kebohongan Kasus Pembunuhan di Rimbo Bujang

    GIIAS 2025

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Belasan Media Nasional Kawal Kasus Kematian Imam Komaini Sidik: Dugaan Pembunuhan Terencana, Hanya Satu Tersangka Ditahan?

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Keluarga Korban Pembunuhan Imam Komaini Sidik Desak Pengungkapan Komplotan Pelaku: “Kami Percaya Ini Bukan Ulah Satu Orang”

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya

    Kantor Penasehat Hukum Hendri C Saragi, SH Desak Otopsi Jenazah Imam Komaini Sidik Oleh Tim Medis TNI: Mengungkap Tabir Kematian yang Penuh Tanda Tanya
    error: Maaf.. Berita ini di protek