
SUMENEP – SINARPOS.com | Pada hari Sabtu, tanggal 20 September 2025, Takmir Mesjid Al – Munawar bersama masyarakat lingkungan sekitar menggelar kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H sebagai refleksi kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Sebagai ummat Islam mereka meyakini, Nabi Muhammad SAW adalah uswatun hasanah, yang berarti beliau adalah suri teladan yang baik bagi umat Islam. Gelar ini disematkan kepadanya berdasarkan perintah Allah dalam Al-Qur’an, Surah Al-Ahzab ayat 21, yang menyatakan bahwa pada diri Rasulullah terdapat suri teladan yang baik bagi siapa saja yang mengharapkan rahmat Allah dan hari kiamat. Uswatun hasanah bermakna bahwa segala sikap, perkataan, dan perbuatan Nabi Muhammad SAW patut dicontoh oleh umatnya untuk mencapai keunggulan spiritual dan moral dalam kehidupan sehari-hari.
Waktu pelaksanaan dimulai Pukul19.30 – 22.30 wib, bertempat di Masjid Al – Munawar Desa Kalimo’ok, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep.
Menurut Ketua panitia Moh. Gazali melalui Sekretarisnya Robidiyanto menerangkan, Penceramah dihadirkan dari desa Bangkal, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep yakni KH. Moh. Sudarisman Hasan, S.Ag Pengasuh Pondok Miftahul Jannah Bangkal Sumenep.

” Kami mengundang Penceramah ternama dan kharismatik dari desa Bangkal Sumenep, Pengasuh Pondok Miftahul Jannah, KH. Moh. Sudarisman Hasan, S.Ag, dengan harapan para kami dapat menerima tausiah dari beliau, sehingga dalam kehidupan sehari – hari kami dapat meneladani akhlak Rasulullah Muhammad SAW “, ungkapnya.
Dalam keterangan selanjutnya, Robidiyanto menjelaskan kepada media Sinarpos.com, jamaah yang hadir kurang lebih sebanyak 1100 jamaah, diantaranya yaitu Camat Kalianget, Kapolsek, Danramil, Kades Kalimo’ok, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Ketua takmir dan musholla se -kecamatan Kalianget serta masyarakat.
” Kegiatan acara kami buka untuk umum. Alhamdulillah dalam hal ini masyarakat sangat antusias menghadiri, kurang lebih sebanyak 1100 jamaah dan diantaranya yang hadir Camat Kalianget Hakiki Maulana, Kapolsek, Danramil, Kades Kalimo’ok, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta Pengurus Takmir Mesjid dan Mushola se – Kalianget “, jelasnya.
Terakhir Ia menuturkan maksud dan tujuan pelaksanaan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447,
1 mengingat kelahiran nabi dengan menjadikan teladan bagi setiap warga.
2. Membentuk jiwa yg cinta islam sebagai dasar dalam kehidupan sehari hari.
3. Bersilaturahmi guna membangun masyarakat yg aman tentram.
4. Mengungkapkan rasa syukur atas rahmat yg diberikan kepada kita semua.
5. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, sebagai upaya untuk mengingatkan kepada kita untuk selalu bisa melaksanakan ibadah kepada Allaah SWT
Diketahui tahapan kegiatan pelaksanaan mulai awal hingga akhir dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa aral dan rintangan, diakhir dingan do’a a. ( B )