SUMENEP – SINARPOS.com | Program Halal Hub ini merupakan momentum emas bagi UMKM Sumenep untuk naik kelas,” terang Direktur Utama PT BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar ketika ditanya media atas keberadaan Sumenep UMKM Halal Hub yang digagas Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo.

“Program ini sejalan dengan komitmen BPRS Bhakti Sumekar. Kami siap bersinergi, baik lewat pembiayaan bunga rendah maupun pendampingan usaha,” katanya, Jumat 12 September 2025.

Fajar menjelaskan yang ia maksud: program Sumenep UMKM Halal Hub bukan sekadar proyek sertifikasi halal. Ini ekosistem. Rumah besar bagi pelaku usaha kecil agar mudah mendapat sertifikat halal, kemasan layak, akses pasar global, bahkan pendampingan pembiayaan.

Sejak awal BPRS Bhakti Sumekar memang sudah ikut menopang UMKM dengan pembiayaan nol hingga lima persen. Tapi Hairil melihat Halal Hub sebagai lompatan baru yang dirancang Bupati Fauzi untuk kesejahteraan pelaku UMKM.

“Tempat itu bukan cuma memudahkan sertifikasi halal. Halal Hub itu rumah bersama. Tempat UMKM belajar, berjejaring, dan memasarkan produk. Ini peluang emas agar mereka bersaing nasional dan internasional,” katanya menambahkan.

Kata Fajar, dukungan pembiayaan saja tidak cukup. Karena itu, perlu sinergi Pemkab Sumenep, BPJPH, Goorita.com, dan lembaga keuangan daerah (BPRS Bhakti Sumekar, red) harus dibangun agar ekosistemnya berkelanjutan.

“Kami percaya Sumenep UMKM Halal Hub bisa jadi model nasional pengembangan UMKM berbasis potensi lokal. Ini momentum yang harus dimanfaatkan pelaku UMKM untuk naik kelas,” tegasnya.

“Jika usaha mau berkah tinggalkan transaksi ribawi Saatnya pintu halal menuju keberkahan.,” pungkasnya. ( BR )