
Oleh: Redaksi SINARPOS
SINARPOS.com — Sibolga/Tapanuli Tengah, 3 Agustus 2025 👉🏻 Hidup bersosial dan saling berbagi bukan sekadar anjuran moral, melainkan fondasi kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat. Di tengah berbagai dinamika sosial dan tekanan ekonomi yang mendera, semangat untuk saling membantu menjadi penopang harapan. Hal inilah yang kini sedang diperjuangkan oleh Jemaat Gereja Pentakosta Sion Indonesia (GPSI) yang berlokasi di KM 30, Desa Pandurungan, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Tempat ibadah yang selama ini menjadi pusat kegiatan rohani jemaat, kini dalam kondisi memprihatinkan. Lantai gereja mulai rusak, alat musik tak lagi layak pakai, dan pengeras suara yang selama ini mendukung pelaksanaan ibadah, kini banyak yang tak berfungsi karena termakan usia.
Ketika SINARPOS.com menghadiri ibadah Minggu (3 Agustus 2025), suasana haru sangat terasa. Rangkaian ibadah tetap berlangsung khusyuk meski sarana pendukung jauh dari memadai.

Lebih menyedihkan lagi, kondisi ekonomi umat yang sebagian besar berada pada lapisan ekonomi menengah ke bawah, turut menjadi penghalang utama dalam upaya rehabilitasi gereja tersebut.
Rencana yang Tertunda Karena Keterbatasan
Menurut M.S., Ketua Panitia Pembangunan Gereja GPSI Pandurungan, rencana rehabilitasi sebenarnya telah lama dirancang.

Namun karena keterbatasan dana dan kondisi ekonomi jemaat yang terdampak oleh fluktuasi ekonomi lokal, program tersebut belum dapat direalisasikan.
“Sebagian bahan material sudah kami kumpulkan dari hasil sumbangan sukarela jemaat, tetapi itu belum cukup. Kami masih membutuhkan banyak dukungan, baik dari pemerintah, pengusaha, maupun saudara seiman lainnya,” ungkap M.S. kepada wartawan SINARPOS.
Diperkirakan total dana yang dibutuhkan untuk proses rehabilitasi mencapai Rp75.000.000,-. Dana ini akan dialokasikan untuk perbaikan lantai gereja, pembangunan pagar, penggantian asbes, pembelian alat musik dan pengeras suara baru, serta upah tukang dan pekerja bangunan.
Kepedulian Sosial: “Memberi Itu Awal dari Keberkahan”

Dalam kotbahnya, Pendeta S. Sianturi menyampaikan pesan yang menggugah hati tentang pentingnya solidaritas dan berbagi dalam kehidupan beriman.
“Ibadah bukan hanya soal ritual, tapi juga membentuk karakter manusia agar lebih peduli, toleran, dan penuh kasih. Memberi dengan sukarela adalah awal dari keberkahan, dan itu semua tergantung bagaimana seseorang menyikapi panggilan untuk berbuat baik,” ujar Pdt. Sianturi dalam khotbah Minggu tersebut.
Baca Juga :
Personil Personil Polsek Bergabung Dengan Polres Bangli Laksanakan pengamanan Kegiatan Ibadah Minggu
Pendeta juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya para dermawan dan saudara seiman di mana pun berada, untuk ikut ambil bagian dalam membantu merealisasikan rehabilitasi gereja tersebut.
Ayo Bantu! Ini Rekening Donasi

Bagi Anda yang tergerak hati untuk membantu pembangunan dan perbaikan sarana ibadah Jemaat GPSI Pandurungan, dapat menyalurkan bantuan melalui:
Rekening Bank BRI:
No. Rekening: 5370 0103 0859 53 0
Atas Nama: Panitia Pembangunan GPSI Pandurungan
Setiap sumbangan, sekecil apa pun, akan sangat berarti bagi jemaat dan menjadi ladang amal yang tidak akan sia-sia.
➡️ **Laiden Sihombing